Berita Kaltim Terkini
Dinas Perkebunan Dorong Potensi Komoditas Kopi Lokal Kaltim Agar Tumbuh Pesat
Potensi komoditas kopi lokal Kalimantan Timur didorong Dinas Perkebunan agar tumbuh pesat
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Potensi komoditas kopi lokal Kalimantan Timur didorong Dinas Perkebunan agar tumbuh pesat.
Kopi yang kini juga sudah banyak menjamur di kedai dan kafe tentunya sudah terbukti menjadi peluang bisnis.
Namun demikian, pertumbuhan komiditi kopi lokal belum sepenuhnya berkembang di Bumi Mulawarman.
Komoditi kopi, sejatinya telah lama ada dan dikembangkan masyarakat pedesaan di Kaltim.
Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Dinas Perkebunan Kaltim, Zuraida Hapsari mengungkapkan, areal tanaman kopi sendiri terdapat hampir merata di beberapa wilayah pedesaan Kabupaten.
Baca juga: Resep Kopi Susu Panas Kayumanis, Minuman Panas Beraroma Rempah Nikmat untuk Malam Ini
Baca juga: Sindir Posyandu, Jokowi Heran Polisi Cepat Tengok Ibu Cekoki Bayi dengan Kopi Sachet
"Kopi masih berkembang di Kaltim meskipun perkembangannya sangat lambat tidak pesat seperti komoditas yang lain," sebutnya, Jumat (27/1/2023).
Lebih jauh dijelaskan Zuraida, kopi lokal Kaltim memang belum termasuk sektor unggulan.
Meski, tren kopi yang kini terus berkembang memiliki potensi pasar yang berkelanjutan serta dianggap mampu memperkuat ekonomi regional dan kerakyatan.
Pihaknya sendiri masih belum menetapkan kopi sebagai komoditas unggulan.
Tetapi ke depan bisa menjadi komoditas unggulan supaya bisa diprogramkan pengembangan kopi di Kaltim.
"Terdapat tiga jenis kopi yang ada di Kaltim yakni jenis robusta, liberika dan arabika. Untuk robusta dan liberika berada di dataran rendah, sementara untuk arabika ada di dataran tinggi lebih dari 400 meter," terangnya.
Menanam kopi sendiri, disebut Zuraida sama dengan tanaman perkebunan yang lain, seperti kakao.
"Hampir sama dimana per hektarnya 1.600 serta populasi cara tanamnya 2,5 x 2,5 meter," lanjutnya.
Menyinggung terkait kendala pengembangan kopi, Zuraida menyebut masalah modal.
Pasalnya, membangun kebun perlu modal yang tidak sedikit.
| Fondasi Ekonomi Rakyat, Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Kaltim Siap Ikuti Pelatihan |
|
|---|
| BK Porprov Dance Sport Dimulai, Plt Kadispora Kaltim Motivasi Atlet Teruskan Tradisi Emas di PON |
|
|---|
| Motif 3 Kasus Suami Bakar Istri di Kaltim yang Pernah Buat Heboh, Tak Semuanya Dipicu Cemburu |
|
|---|
| 5 Daerah dengan Jumlah Pura Terbanyak di Kalimantan Timur |
|
|---|
| UMP Kaltim 2026 Masih Dibahas, Disnakertrans Tunggu Formula Pemerintah Pusat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/LIBERICA-BORNEO.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.