Berita Viral
Jangan Sembarangan Buka Link Jika tak Kenal, Beredar Undangan Pernikahan Modus Penipuan
Belakangan ini, marak beredar undangan pernikahan modus penipuan baru di masyarakat.
Padahal jumlah akses penduduk terhadap instrumen keuangan dan layanan jasa keuangan sangat tinggi, yakni 76,19 persen.
"Ini menunjukkan secara tidak langsung ada 38 persen penduduk indonesia yang menggunakan jasa layanan keuangan pembayaran, tetapi tidak paham atas risikonya. Ini berbahaya di ranah digital," ujar Elsya dalam Seminar Daring yang digelar Kamis (24/9/2020).
Kunci informasi
Kode OTP adalah kunci konfirmasi yang digunakan untuk mengonfimasi semua transaksi yang dilakukan secara digital.
Dengan kata lain, jika pelaku mendapatkan kode OTP, sama halnya mendapatkan kunci akses rahasia untuk mencuri uang korban secara digital.
Kepala Sub Direktorat Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional III BSSN, Sigit Kurniawan menjelaskan, secara tidak langsung kode OTP bisa dicuri apabila pengguna kurang berhati-hati dalam mengamankan data.
Seperti halnya pengguna ponsel yang menggunakan jaringan internet publik, mengunduh aplikasi yang tidak terpercaya, tidak berhati-hati dengan link yang disebarkan melalui e-mail dan SMS.
Serta pengguna yang kurang menjaga data pribadi seperti nomor telepon, e-mail, nomor kartu kredit yang tertaut pada aplikasi e-commerce, nomor rekening, hingga informasi nama ibu kandung.
Selain itu, para pengguna internet juga diharapkan dapat berliterasi digital, untuk lebih berhati-hati apabila penjahat digital melakukan aksinya secara langsung saat menghubungi pengguna.
"Kode OTP itu tidak boleh diberikan kepada siapa pun, walaupun itu saudara kandung, keluarga, bahkan orang yang tidak dikenal," tutur Sigit.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.