Berita Kukar Terkini

70 Perempuan di Wilayah Pesisir Kukar Ikut Pelatihan Budidaya Lalat Hitam

Pelatihan budidaya lalat hitam atau black soldier fly (BSF) pada sampah organik dapur digelar di wilayah pesisir Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
HO
Pelatihan budidaya lalat hitam atau black soldier fly (BSF) pada sampah organik dapur digelar di wilayah pesisir. (HO) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelatihan budidaya lalat hitam atau black soldier fly (BSF) pada sampah organik dapur digelar di wilayah pesisir Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dengan Rumah Maggot Anggana.

Sebanyak 70 perempuan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Sungai Mariam dan Desa Sidomulyo mengikuti kegiatan tersebut.

Selain mengembangkan budidaya lalat hitam atau maggot, sosialisasi pembuatan pupuk lindi juga turut diberikan kepada kaum perempuan.

Baca juga: Pemkab Kukar Renovasi 818 Rumah Tidak Layak Huni di Tahun 2023

Head of Communication, Relations & CID Zona 9 Elis Fauziyah menjelaskan, program pengembangan masyarakat ini sejalan dengan kebijakan perusahaannya.

Terurama dalam strategi pelaksanaan program CSR PT Pertamina Hulu Indonesia yang meliputi operasi migas di Zona 8, Zona 9 dan Zona 10.

Elis menyebut, perusahaan terus mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset terpenting dalam membangun kapasitas masyarakat.

“Harapannya pelatihan ini dapat mengantar kedua desa yang turut berpartisipasi menuju pertanian presisi dan pertanian regeneratif," ujarnya, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Warga Desa Teluk Muda Kukar Bakal Nikmati Listrik Saat Ramadhan

Kepala Desa Sungai Mariam, Nurjali, menambahkan, situasi global saat ini memaksa setiap orang untuk berinovasi dan beradaptasi menyesuaikan diri.

Program budidaya maggot ini pun diyakini dirinyavdapat menjadi contoh salah satu upaya dalam menanggulangi tantangan ekonomi, lingkungan, dan pangan.

Kasi Kesejahteraan Kecamatan Anggana, Wahyu, turut memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah diberikan oleh PHSS. Ia berharap, program ini dapat berkelanjutan.

“Program ini merupakan wujud kolaborasi tanpa lintas sektoral, implementasi kolaborasi antara masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: 2 Pria di Santan Kukar Diciduk Polres Bontang, Diduga akan Pesta Barang Haram

Budidaya maggot black soldier fly (BSF) atau lalat tentara hitam, mulai dilirik dan digeluti oleh masyarakat di wilayah pesisir. Usaha ini dianggap memiliki prospek pendapatan yang tinggi di masa mendatang.

Maggot BSF merupakan larva dari jenis lalat besar berwarna hitam. Mirip lebah, namun bertubuh sedikit panjang dan agak ramping. Hewan bersayap ini disebut menjadi alternatif pakan, untuk ayam maupun pakan ikan.

Berbicara proses pengembangbiakannya, cukup mudah. Tidak perlu menyiapkan modal yang banyak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved