Ibu Kota Negara

Lapangan Usaha Konstruksi di Kaltim Tumbuh Positif Seiring Adanya IKN Nusantara

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur catatkan dalam Laporan Perekonomian Provinsi bahwa lapangan usaha

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/ikn.go.id
Ilustrasi konsep IKN Nusantara. Lapangan Usaha Konstruksi Tumbuh Positif Seiring Berlanjutnya Proyek IKN Nusantara.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur catatkan dalam Laporan Perekonomian Provinsi bahwa lapangan usaha (LU) konstruksi tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kepala Kantor KPw BI Kaltim, Ricky P Gozali menerangkan, kinerja LU konstruksi pada triwulan III 2022 tumbuh menguat dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Secara tahunan LU konstruksi tumbuh sebesar 8,58 persen (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,37 persen (yoy)," terangnya, Selasa (31/1/2023).

Berlanjutnya kinerja positif LU konstruksi, lanjutnya, didorong oleh berlanjutnya pembangunan berbagai proyek strategis di Kaltim.

Baca juga: Layani Pekerja IKN Nusantara, Rumah Sakit Sepaku Dapat Kucuran Rp 20 Miliar Dari Kemenkes

Seperti Refinery Development Master Project (RDMP) RU V Balikpapan, Bendungan Sepaku Semoi, berbagai preservasi dan pembangunan infrastruktur jalan.

"Pembangunan infrastruktur di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) juga berkontribusi positif dalam meningkatkan kinerja LU konstruksi," sambung Ricky.

Peningkatan kinerja konstruksi juga tercermin dari kenaikan penjualan semen yang tumbuh sebesar 8,65 persen (yoy).

Ini juga tercatat lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,38 persen (yoy).

Sejalan dengan meningkatnya pengadaan semen, penyaluran kredit ke LU konstruksi juga meningkat setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi.

Baca juga: Kontraktor Ini Dapat Proyek Kantor Kemenkomarves IKN Nusantara Senilai Rp 745 Miliar

Kredit konstruksi Kaltim pada triwulan III 2022 tumbuh 18,31 persen (yoy), membaik setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar 9,58 persen (yoy).

Namun demikian, peningkatan tersebut perlu diwaspadai mengingat rasio NPL LU konstruksi juga mengalami peningkatan dari 4,92 persen menjadi 5,11 persen.

"Berdasarkan hasil SKDU Bank Indonesia, LU sektor konstruksi mengindikasikan kenaikan terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sektor konstruksi meningkat dari -2,17 persen menjadi 1,46 persen pada triwulan III 2022," pungkas Ricky. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved