Masjid Raya Samarinda Sempat Dikabarkan Terbakar, Rupanya Hanya Bakar Sampah

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Warga Kota Samarinda juga sempat dibuat panik, dengan beredarnya informasi bahwa Masjid Raya Darrusalam Samarinda terbakar pada Sabtu (28/1/2023) malam lalu.

Dari video yang beredar kepulan asap disertai api muncul dari atap masjid yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota tersebut pada Pukul 19.30 WITA.

Tim pemadam kebakaran gabungan pun dengan cepat meluncurkan unit mereka.

Namun saat tiba di lokasi kejadian rupanya tidak ada kebakaran seperti yang diisukan.

"Ternyata orang bakar sampah. Tapi tetap tidak dibenarkan melakukan pembakaran di gedung seperti itu karena sangat berisiko," kata Kadisdamkar Kota Samarinda Hendra AH.

Baca juga: Kerugian Capai Rp 1 Miliar di Musibah Kebakaran Kandang Ayam di Jalan Poros Samarinda-Bontang

Baca juga: Damkar Pastikan Kebakaran di Islamic Centre Samarinda Akibat Korsleting Listrik di Ruang Panel Utama

Petugas gabungan pun langsung mengamankan seorang pria yang melakukan pembakaran sampah di atap masjid tersebut.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Kota AKP Jajat Sudrajat, didampingi Kanit Reskrim Iptu Fahrudi mengatakan pihaknya langsung mengamankan pria tersebut malam itu juga.

Dari hasil interogasi rupanya pria berinisial JI (56) tersebut sama sekali tidak berniat melakukan tindakan pembakaran masjid.

Dijelaskannya bahwa JI tidak memiliki tempat tinggal sehingga sehari-harinya memang tinggal di masjid terbesar kedua di Samarinda setelah Islamic Centre tersebut.

Kebetulan malam itu JI melakukan pembersihan lingkungan Masjid Raya, termasuk di bagian atap.

Setelahnya ia pun membakar tumpukan sampah yang telah dibersihkannya tersebut.

"Ternyata apinya sangat besar. Dia aja kaget karena tau-tau banyak pemadam dan polisi," cerita Iptu Fahrudi saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Selasa (31/1/2023) sore ini.

Baca juga: Fakta Lansia yang Meninggal dalam Kebakaran di Palaran Samarinda, Hanya Tinggal Seorang Diri

Polisi juga memastikan bahwa kondisi mental JI sehat dan tidak ditemukan ada unsur kesengajaan dalam persitiwa tersebut.

"Pihak masjid juga tidak keberatan. Sehingga bapak tersebut (JI) hanya kita tahan 1×24 jam dan kemarin (Senin, 30/1) sudah dijemput keluarganya," jelas Iptu Fahrudi. (*)