Kesehatan

10 Besar Subgrup Kanker yang Diderita Anak-anak dan Simak Cara Mencegahnya

Karena dalam kondisi daya tahan tubuh yang lemah bisa mudah terinfeksi penyakit. Tertular batuk pilek dan sebagainya

Editor: Budi Susilo
HO/Kemenkes RI
ILUSTRASI Organtubuh yang rawan terserang kanker. Pengidap kanker sebetulnya masih dapat diselamatkan, bahkan bisadicegah melalui pola hidup sehat. 

WHO sendiri memperkirakan ada 1.000 anak didiagnosa kanker setiap hari. Setiap
tahun, ada 400 ribu anak hingga remaja (0-19 tahun) mengidap penyakit tersebut.

Dari jumlah tersebut, insidensi kanker pada anak di negara Asia (termasuk Indonesia)
tergolong tinggi.

Jumlah insidensi di Asia yakni 143.053 kasus, Afrika 62.776 kasus, Amerika 45.244 kasus, Eropa 26.467 kasus, dan Australia 1.879 kasus.

Saat ini WHO telah mengingatkan jika kanker pada anak sudah menjadi prioritas. "Jadi beberapa tahun terakhir ini WHO mengingatkan ini menjadi prioritas. Jadi kami harus memberikan kesadaran mengenai hal ini," kata Teny.

Untuk Indonesia berdasarkan data Srikandi periode 2016-2020, menurut Teny kanker
pada anak paling banyak masih berjenis Leukemia dengan jumlah 13.343 kasus.

Baca juga: 8 Manfaat Makan Brokoli Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Kurangi Risiko Terkena Penyakit Kanker

Kemudian tumor otak 1.740 kasus, limfoma non Hodgkin 1.633 kasus, tumor ginjal 1.183
kasus, karsinoma nasofaring 641 kasus, dan limfoma Hodgkin 346 kasus.

"Jadi untuk leukimia ini bisa dibilang ada 14 anak mengidap dari 100 ribu orang," kata dia.

Selain data, ia mengatakan hal yang perlu diperhatikan pada kasus kanker anak yakni
kualitas serta harapan hidup ke depan.

Di negara berkembang seperti Indonesia, harapan hidup pengidap kanker masih rendah hanya 20 persen, sementara di banyak negara maju sudah 80 persen.

"Harapannya ini menurut WHO itu bisa naik sampai 60 persen," ucap Teny.

Jaga Pola Hidup Sehat

Ia menambahkan pengidap kanker sebetulnya masih dapat diselamatkan, bahkan bisadicegah melalui pola hidup sehat.

"Maka itu yang pertama tentu pola hidup sehat, dari makanannya dan lainnya. Terus kalau memang ada gejala segera diperiksa untuk memastikan semua baik-baik saja. Jangan sudah parah baru diobati. Kesadaran ini harus ditingkatkan," katanya.

Senada dengan Teny, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan penyakit kanker bisa menyerang anak-anak.

Meski tidak sebanyak pada orang dewasa, kasus kanker pada anak mulai menunjukkan peningkatan.

Baca juga: 7 Manfaat jika Rajin Makan Sawi Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Mencegah Penyakit Kanker

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved