Paser Ditetapkan Sebagai Daerah Terbaik Dalam Penaganan Kasus PMK, Capaian Vaksinasi 37 Persen

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Keberhasilan dalam menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser diganjar penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Kabupaten Paser ditetapkan sebagai daerah terbaik di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam penanganan kasus PMK yang terjadi pada tahun 2022.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser, Djoko Bawono mengatakan penghargaan tersebut diperoleh lantaran Kabupaten Paser sudah melakukan vaksinasi PMK 37 persen dari jumlah populasi sapi yang ada.

"Penghargaan itu diberikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi pada 14 Februari lalu saat rapat konsultasi dan koordinasi teknis daerah pembangunan peternakan dan kesehatan hewan se-Kaltim di Balikpapan," Kata Djoko, di Tanah Grogot, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Rangkaian Peringatan HPSN, DLH Paser Hijaukan Komplek Perkantoran dengan Menanam Puluhan Pohon

Dijelaskan, Paser memiliki peran dalam menekan penyebaran PMK lantaran merupakan daerah lintasan antara Provinsi Kaltim dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Salah satu kegiatan pencegahan yang dilaksanakan yaitu pemeriksaan atau check point terhadap ternak-ternak yang melintas agar tidak terpapar PMK," bebernya.

Sementara pada giat vaksinasi, Disbunak Paser melibatkan Aparat Desa/Linmas, Kecamatan/Satpol PP kecamatan, BPBD, Polri/TNI dan Relawan/Ketua Kelompok Tani.

Sementara itu, Kabid Keswan Kesmavet Disbunak Paser drh. Al-Habib mengatakan dalam giat vaksinasi PMK pihaknya membagi beberapa tim.

Baca juga: Cuaca Kabupaten Paser Hari ini, Sebagian Besar Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan saat Malam

"Dibentuk dua sampai tiga tim untuk satu wilayah operasional sesuai kebutuhan, dengan kepala UPT sebagai korlap atau koordinator lapangannya," ucap Al-Habib.

Untuk rinciannya timnya yaitu wilayah Kuaro 3 tim, Long Ikis 3 sampai 4 tim, Tanah Grogot 3 tim, Pasir Belengkong 2 Tim, dan Batu Engau 2 tim. (*)