Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Diduga Permasalahan Asmara, Seorang Mahasiswa di Samarinda Bunuh Diri

Seorang mahasiswa berinisial MY (22) ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergantung di kamar kosnya di Jalan Gelatik

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Posisi MY (22), mahasiswa yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri saat ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergantung dengan siutas kabel listrik di kamar kosnya.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Seorang mahasiswa berinisial MY (22) ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergantung di kamar kosnya di Jalan Gelatik, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, Minggu (19/2/2023) dini hari.

Dari informasi yang terhimpun, MY merupakan seorang mahasiswa dari Universitas Mulawarman.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto menjelaskan, 30 menit sebelum ditemukan tak bernyawa korban diketahui terlibat cekcok dengan sang kekasih yang berada di Bandung, Jawa Barat.

"Itu kita ketahui dari bukti chatt yang ada di handphone korban," beber AKP Noor Dhianto saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Senin (20/2/2023).

Baca juga: 5 Tabiat Buruk Ferry Irawan yang Diungkap Anggia Novita, Hobi Judi hingga Ancam Bunuh Diri

Baca juga: Terungkap Jenis Bom Bunuh Diri yang Meledak Polsek Astana Anyar, Polisi Sebut Pelaku Bawa 2 Bom

Ia menjelaskan dalam pesan singkat WhatsApp tersebut korban terlibat cekcok serius dengan sang kekasih berujung kata ancaman bahwa MY akan mengakhiri hidupnya sendiri.

"Karena pesan tak kunjung dibalas, akhirnya pacar korban minta tolong sama temannya yang ngekos di situ juga buat mengecek ke kamar korban," jelasnya.

Saat dicek kamar terkunci dari dalam dan korban tak memberi respon meski sudah berulang kali dipanggil.

Khawatir ancaman yang dilontarkan benar terjadi akhirnya pada Pukul 01.30 Wita beberapa penghuni kos mendobrak pintu kamar MY.

Saat itu terlihat mahasiswa itu sudah tergantung di kayu gelagar pintu dengan sebuah kabel listrik melilit lehernya.

Warga penghuni kos pun bergegas membawa korban ke RSUD AW Sjahranie Samarinda namun nyawa mahasiswa itu tak lagi tertolong.

Personel Polsek Pinang bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda langsung mendatangi tempat kejadian perkara guna melakukan olah TKP awal.

Baca juga: Doa Ridwan Kamil untuk Aipda Sofyan, Anggota Polsek Astanaanyar yang Gugur Akibat Bom Bunuh Diri

"Diduga motif korban melakukan gantung diri karena permasalahan asmara," pungkas AKP Noor Dhianto. 

Disclaimer

Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved