Berita Samarinda Terkini

Tantangan Digitalisasi Aset Pemkot Samarinda

Dia jelaskan, di antara alasannya adalah untuk melakukan keterbukaan informasi dan mempermudah investor mengakses informasi aset-aset milik Pemkot.

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan Government Diskominfo Samarinda, Suparmin saat ditemui di kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Samarinda Jalan Kusuma Bangsa Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memutuskan untuk melakukan digitalisasi aset milik daerah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan Goverment Diskominfo Samarinda, Suparmin kepada TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu 22 Februari 2023. 

Dia jelaskan, di antara alasannya adalah untuk melakukan keterbukaan informasi dan mempermudah investor mengakses informasi aset-aset milik Pemkot yang bisa dikerjasamakan.

"Baik itu aset berupa tanah, bangunan, jaringan jalan, kendaraan dan lainnya," bebernya. 

Baca juga: BPKAD Samarinda Digitalisasi Aset untuk Memudahkan Investor

Program tersebut diinisiasi oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda.

BPKAD menggandeng Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Samarinda yang akan membantu mengintegrasikannya data.

Suparmin menyebut Diskominfo sebagai agregator dalam program tersebut. Pihaknya akan memindahkan data dan mengumpulkannya dari berbagai sumber dalam sebuah sistem informasi aset daerah.

"Jadi intinya waktu rapat dengan teman-teman Aset itu, Kominfo ini menjadi agregator. Sehingga data bisa bergerak dari satu titik ke titik yang lain," kata Suparmin.

Masih Ada Belum Tercatat

Ia katakan, langkah ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Terlebih, masih ada aset Pemkot yang belum dikuasai dan masih ada yang belum tercatat oleh BPKAD.

Ia juga menuturkan bahwa ada beberapa aset Pemkot yang seharusnya dipilah untuk dimusnahkan karena sudah rusak atau tua.

Baca juga: Walikota Andi Harun Sebut Pelayanan di Kelurahan Samarinda Akan Digitalisasi

"Jadi bikin aplikasi itu gampang, yang susah adalah tata kelolanya (digitalisasi asetnya)," ujarnya.

Meski terbilang sulit, tapi ini akan membawa efek jangka panjang yang baik bagi Pemkot Samarinda.

Tentu hal itu akan membuat pencatatan dan pemanfaatan aset milik Pemkot menjadi rapi.

Ilustrasi jaringan wifi, penunjang digitalisasi.
Ilustrasi jaringan wifi, penunjang digitalisasi. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Selain itu juga terjadi transparansi bagi masyarakat serta akan menarik investor yang akan berimbas pada naiknya pendapatan daerah.

Suparmin membeberkan, berdasarkan timeline dari BPKAD Kota Samarinda tahun ini sistem tersebut sudah siap untuk diluncurkan.

"Kalau saya lihat timelinenya, tahun ini harusnya sistemnya sudah siap," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved