Berita Samarinda Terkini

Wakil Walikota Rusmadi Nilai Inflasi di Samarinda Berhasil Dikendalikan

Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi mengatakan bahwa inflasi di Kota Samarinda berhasil dikendalikan.

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
HO/Diskominfo Samarinda
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas, dan Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda dalam dialog interaktif TVRI Kaltim. (HO/Diskominfo Samarinda) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi mengatakan bahwa inflasi di Kota Samarinda berhasil dikendalikan di tengah situasi ekonomi nasional yang menurutnya juga terkendali.

Hal ini kata Rusmadi ditandai dengan rapat koordinasi nasional terkait dengan pengendalian inflasi selalu dilaksanakan tiap pekannya.

"Kita bersyukur karena posisi tahun ini (inflasi) 5,2 persen. Itu di bawah daripada tingkat inflasi nasional mencapai 5,40 persen.

Bahkan rapat koordinasi secara nasional yang dipimpin langsung oleh Bapak Menteri Dalam Negeri setiap minggu rapatnya," kata Rusmadi saat menjadi pembicara dalam sebuah dialog interaktif, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Wali Kota Samarinda Andi Harun Lantik 3 Pejabat Tinggi Pratama, Araby Jabat Kepala DP2PA

Meski demikian menurutnya Pemkot tetap harus waspada terhadap ancaman inflasi.

Ia juga mengatakan, terakhir pada 2022 Pemkot Samarinda berhasil meraih penghargaan oleh pemerintah pusat dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 19 miliar.

Dana Rp 19 miliar itu kemudian dibelanjakan kembali untuk mengendalikan inflasi

"Selain membantu usaha kecil menengah kemudian salah satunya adalah kita berikan mobil inflasi," ucapnya.

Baca juga: 400 Pelajar SMA di Kutai Barat Ikut Seleksi Paskibraka

Salah satu kunci pengendalian inflasi di Samarinda ia katakan adalah tim dari Dinas Perdagangan yang setiap pukul 10.00 WITA memperbarui data harga Bahan Pokok dan Penting (Bapokting).

Sehingga, jika data tersebut menjadi dasar bagi Pemkot Samarinda untuk menentukan bentuk intervensi persoalannya. 

"Karena kenaikan harga itu sepanjangan tidak merugikan masyarakat kemudian kenaikannya tidak menimbulkan kenaikan bagi harga-harga yang lain, ya normal," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved