Penurunan Stunting Kaltim
BKKBN Beri DAK BOKB Rp 43 Miliar Kepada Bupati dan Wali Kota se Kaltim
DAK ini diberikan langsung kepada seluruh Bupati/Wali Kota se Kalimantan Timur, di Hotel Grand Senyiur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI), memberikan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Keluarga Berencana (KB) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB).
Di mana, DAK ini diberikan langsung kepada seluruh Bupati/Wali Kota se Kalimantan Timur, di Hotel Grand Senyiur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (10/3/2023).
Adapun total secara keseluruhan pagu anggaran senilai Rp 43.430.066.000 dari DAK fisik senilai Rp 4.185.369.000 dan BOKB senilai Rp 39.244.702.000 untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur 2023.
Diantaranya Kota Samarinda total menerima anggaran senilai Rp 7.520.161.000 untuk BOKB senilai Rp 5.714.755.000 dan DAK fisik senilai Rp 1.805.406.000
Baca juga: BREAKING NEWS Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Balikpapan, Rakerda Penurunan Stunting di Kaltim
Baca juga: Stunting bisa Pulih? Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Ungkap Pentingnya Masa 1.000 Hari untuk Pencegahan
Kabupaten Kutai Kartanegara total menerima anggaran senilai Rp 7.386.760.000 untuk BOKB senilai Rp 7.027.728.000 dan DAK fisik senilai Rp 359.032.000
Kabupaten Kutai Timur total menerima anggaran senilai Rp 4.830.395.000 untuk BOKB senilai Rp 4.375.621.000 dan DAK fisik senilai Rp 454.774.000
Kabupaten Paser total menerima anggaran senilai Rp 4.459.880.000 untuk BOKB senilai Rp 3.855.194.000 dan DAK fisik senilai Rp 604.686.000
Kabupaten Kutai Barat total menerima anggaran senilai Rp 4.369.338.000 dan untuk BOKB senilai Rp 4.369.338.000
Kota Balikpapan total menerima anggaran senilai Rp 4.225.551.000 untuk BOKB senilai Rp 4.081.938.000 dan DAK fisik senilai Rp 143.613.000
Kabupaten Berau total menerima anggaran senilai Rp 3.827.049.000 untuk BOKB senilai Rp 3.521.153.000 dan DAK fisik senilai Rp 305.896.000
Kabupaten Penajam Paser Utara total menerima anggaran senilai Rp 2.776.586.000 untuk BOKB senilai Rp 2.675.805.000 dan DAK fisik senilai Rp 100.781.000
Kabupaten Mahakam Ulu total menerima anggaran senilai Rp 2.017.998.000 untuk BOKB senilai Rp 1.707.603.000 dan DAK fisik senilai Rp 310.395.000
Kota Bontang total menerima anggaran senilai Rp 2.016.348.000 untuk BOKB senilai Rp 1.915.567.000 dan DAK fisik senilai Rp 100.781.000
Baca juga: Kodim 0901/Samarinda Terima Penghargaan dari BKKBN Pusat Atas Dukungan dalam Penanganan Stunting
"Harapan saya cuma satu, seraplah anggaran yang telah diberikan. Karena untuk Kaltim kemarin, penyerapannya 66 persen," ujar Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
"Sehingga tadi saya beri 43 miliar. Harapan saya mulai sekarang diserapnya, karena biasanya ditunda-tunda hingga akhir tahun tidak terserap," ucapnya.
Sebab, kata Hasto, dana tersebut digelontorkan untuk keperuntukan operasional kegiatan percepatan Penanganan Stunting (PPS) di Provinsi Kalimantan Timur. (*)
Cegah Stunting, DPPKB Kutai Timur Miliki 86 Kelompok BKB di 17 Kecamatan |
![]() |
---|
Penajam Paser Utara Miliki 6 Gedung Poned untuk Penanganan Stunting |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Alirkan DAK Rp 1,9 Miliar untuk Atasi Kasus Stunting |
![]() |
---|
Tekan Angka Stunting di Sungai Pinang Samarinda, Siti Hasanah Beri Makanan Tambahan |
![]() |
---|
Pemprov Kaltim Sedia Rp 3,7 Miliar untuk Penanganan Stunting, Isran Noor: demi Kualitas SDM Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.