Berita Bontang Terkini

Bontang Banjir Lagi, Warga di Guntung Mulai Tutup Akses Jalan

Air sungai di Guntung, Bontang Utara, kembali meluap pasca di guyur hujan. Air yang meluap menggenangi akses jalan terjadi sejak malam hari tadi.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Banjir yang merendam akses jalan di Tari Enggang, Kelurahan Guntung, Bontang Utara. (Dok. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Air sungai di Guntung, Bontang Utara, kembali meluap pasca di guyur hujan.

Air yang meluap menggenangi akses jalan terjadi sejak malam hari tadi.

Salah seorang warga di Guntung, Hardi (41) mengatakan, telah ada satu wilayah di Guntung yang terendam akibat hujan semalam.

Saat ini terpantau terdendam banjir yakni di Jalan Tari Enggang. Bahkan sejak pagi tadi, akses jalan telah di tutup warga.

Baca juga: Residivis di Bontang Utara Kembali Diciduk, Polisi Aman 21,47 Gram Sabu dari Tangan Pelaku

Akibatnya tak ada kendaraan satu pun yang bisa melintas.

Alasan warga menutup jalan agar air di median jalan tak masuk ke rumah saat ada pengendara yang melintas.

“Malam sudah keliatan air meluap. Nah tadi terendam sudah jalan,” ungkapnya, Senin (13/3/2023).

Banjir yang merendam Guntung selalu terjadi. Wilayah ini, kata Hardi, telah menjadi langganan banjir kala curah hujan tinggi.

“Bahkan kalau hujan di daerah kutim, Guntung ikut terendam karena air kiriman,” ujar Hardi.

Baca juga: Polantas Lakukan Buka Tutup Jalan di Jembatan Kilometer 5 Poros Bontang - Samarinda

Hardi pun berharapa agar Pemkot Bontang bisa memberikan perhatian khusus untuk mengatasi banjir di Guntung.

Sebab wilayah di lokasi perbatasan Bontang dengan Kutim ini selalu terendam banjir lebih dulu.

"Banjir terus. Sebelum daerah kota itu terendam, pasti Guntung duluan yang kebanjiran. Jadi pemerintah lebih serius lah atasi banjir ini," sambungnya. 

Diketahui Pemkot Bontang sedang melangsungkan normalisasi sungai beberapa waktu yang lalu. Harapannya, debit air bisa ditampung dan tidak meluap. 

Panjang sungai yang dinormalisasi rencananya sekitar 1 kilo meter. Wilayahnya hanya yang bisa dilintasi oleh eksavator long arm. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved