Ramadhan 2023
Wagub Hadi Mulyadi Antisipasi Panic Buying Jelang Ramadhan 2023 di Kaltim
Rapat High Level Meeting tim pengendalian inflasi daerah (TPID) bahas antisipasi panic buying menjelang bulan suci Ramadhan.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rapat High Level Meeting tim pengendalian inflasi daerah (TPID) bahas antisipasi panic buying menjelang bulan suci Ramadhan 1444 hijriah.
Sebelum bertolak ke Jakarta, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sempat memimpin rapat didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sri Wahyuni dan para asisten perwakilan Bupati/Wali Kota, Kepala Dinas dan biro di lingkup Pemprov Kaltim.
Tampak hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Badan Pusat Statistik Kaltim dan perusahaan BUMN.
Rapat ini sendiri, dalam upaya penguatan stabilitas harga dan pasokan pangan untuk pengendalian inflasi daerah Kaltim 2023.
Baca juga: Inflasi Picu Kenaikan Harga Pokok di Balikpapan, Pengaruh Jelang Ramadhan
Koordinasi antar lini stakeholder dianggap penting guna memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomian terutama dorongan pemulihan ekonomi daerah secara gradual.
"Pak Presiden Joko Widodo selalu berpesan di berbagai kesempatan seperti di Balikpapan beberapa hari lalu, agar untuk acara yang melibatkan UMKM, karena itu akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat," tegas Hadi Mulyadi saat membuka rapat, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (13/3/2023).
Penguatan stabilitas harga dan pasokan pangan untuk pengendalian inflasi daerah Kaltim 2023 dengan upaya mitigasi dampak kenaikan permintaan pasar menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Setiap tahun peningkatan terjadi khususnya jelang pelaksanaan hari besar keagamaan.
Langkah antisipatif yang dilakukan untuk memastikan data permintaan dan supply dari dan luar Kaltim.
Karena komoditas hortikultura Bumi Etam sebagian besar didatangkan dari luar Kaltim.
"Kerjasama yang dilaksanakan selama ini kiranya dapat terus berjalan, dan ditingkatkan, serta bisa terpantau akan kebutuhan dan kekurangan pasokan kebutuhan," terang Hadi Mulyadi.
Baca juga: 7 Kelompok Beri Andil Inflasi di Kaltim, dari Alas Kaki hingga Air Bersih
Wagub Kaltim turut meminta seluruh pihak menjaga integrasi kelompok bahan pangan termasuk memperkuat sinergi komunikasi antar stakeholder guna mendukung pengelolaan inflasi di masyarakat.
"Baik peran ulama, tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk memberikan pemahaman pada masyarakat agar tidak terjadi panic buying," pintanya.
Sementara itu, Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni memberikan report untuk strategi yang jadi atensi bersama untuk pengendalian inflasi yang perlu dilakukan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Salah satunya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan agar sama-sama diperhatikan oleh TPID Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
"Inspeksi mendadak (sidak) terhadap pasar dan distributor juga tetap dilakukan gerakan pangan dan pasar murah di level Provinsi hingga Kabupaten/Kota," terangnya.
"Peran perusda yang selama ini belum optimal agar dioptimalkan terkait penyediaan bahan pokok penting dengan harga terjangkau," sambung Sri Wahyuni. (*)
Jadwal Imsak Balikpapan Hari Pertama hingga Terakhir Ramadhan 2024, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa |
![]() |
---|
Resep Sayur Ketupat Enak dengan Kuah Gurih untuk Sajian Lebaran Idul Fitri 2023, Bahan, Cara Membuat |
![]() |
---|
Ucapan Selamat Lebaran dengan Kata-kata Indah di Hari Idul Fitri 2023, Cocok Dibagi Lewat WhatsApp |
![]() |
---|
Bacaan Niat Zakat Fitrah 2023 Bahasa Arab dan Terjemahan, Lengkap Sama Tata Cara Bayar Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Rahmad Mas’ud Center dan We Care IKN Generation Berbagi Bersama 400 Sahabat Panti di Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.