Berita Nasional Terkini
Terjawab Siapa Sebenarnya Dito Mahendra: Pernah Penjarakan Nikita Mirzani, Kini Berurusan KPK
Akhirnya terjawab siapa sebenarnya Dito Mahendra, pernah penjarakan Nikita Mirzani, kini berurusan KPK.
Namun faktanya, TMII dikelola PT Taman Wisata Candi (TWC) sejak April 2021.
Sejumlah rumor yang beredar menyebut bahwa Dito merupakan seorang cucu jenderal.
Ia disebut-sebut merupakan cucu Brigjen (Purn) Sampurno yang meninggal tahun 1999 lalu.
Berkonflik dengan Nikita Mirzani
Sebelumnya, Dito jadi perhatian publik usai berkonflik dengan artis Nikita Mirzani.
Dito melaporkan Nikita ke Polresta Serang Kota pada 16 Mei 2022 atas dugaan kasus pencemaran nama baik.
Kasus ini bermula dari unggahan Instagram story Nikita yang berisi dua foto Dito yang diambil dari Google dan situs berita.
Ketika itu Nikita menuliskan kata-kata yang diduga mengandung unsur penghinaan.
Selanjutnya Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota hendak menjemput paksa Nikita di rumahnya pada 15 Juni 2022 namun saat itu Nikita enggan keluar.
Sore harinya Nikita menyambangi Polresta Serang Kota.
Baca juga: Bahagianya Nikita Mirzani saat Rumah Mewah Dito Mahendra Digeledah KPK, Nyai: Ditunggu Pidatonya KPK
Kemudian pada bulan Juli, Nikita ditangkap saat berada di pusat perbelanjaan kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Kala itu penangguhan penahanan Nikita dikabulkan sehingga ia hanya menjalani wajib lapor.
Namun tanggal 25 Oktober 2022 Nikita kembali ditangkap untuk ditahan.
Selama berkonflik dengan Nikita, Dito tak pernah memperlihatkan batang hidungnya dan hanya melimpahkan kepada kuasa hukumnya, Yafet Rissy.
Selain memiliki masalah dengan Nikita, Dito juga pernah diperiksa sebagai saksi atas kasus penyekapan eks sopir Nindy Ayunda, Sulaiman yang dilaporkan oleh istrinya, Rini Diana.
Akan tetapi saat itu Dito mangkir dari panggilan tersebut. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
| 8 Pernyataan Jokowi Soal Kereta Cepat Whoosh: Bukan Proyek Cari Untung, Minta Masyarakat Bersyukur |
|
|---|
| Disentil Hasan Nasbi Soal Gaya Komunikasi, Purbaya: Saya Justru Kembalikan Kepercayaan Masyarakat |
|
|---|
| Projo: Isu Markup Proyek Whoosh Jadi Alat Serangan Politik ke Jokowi |
|
|---|
| Pakar Hukum Sebut Manuver Roy Suryo Cs Soal Ijazah Jokowi Bentuk Ketakutan dan Kepanikan |
|
|---|
| 5 Syarat Umrah Mandiri dalam UU Haji dan Umrah 2025 yang Wajib Diketahui |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.