Ibu Kota Negara

Kebutuhan Anggaran untuk IKN Nusantara Diperkirakan Masih Bisa Bertambah Lagi, Penjelasan Kemenkeu

Kebutuhan anggaran untuk IKN Nusantara diperkirakan masih bisa bertambah lagi. Penjelasan Kementerian Keuangan terkait anggaran IKN Nusantara.

Editor: Amalia Husnul A
Kontan.co.id/Fransiskus Simbolon
Ilustrasi. Kebutuhan anggaran untuk IKN Nusantara diperkirakan masih bisa bertambah lagi. Penjelasan Kementerian Keuangan terkait anggaran IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kebutuhan anggaran untuk IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) diperkirakan masih akan bertambah lagi. 

Sebelumnya, pagu anggaran IKN Nusantara tahun ini ditetapkan Rp 23 triliun, namun kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta tambahan anggaran Rp 7-8 triliuan.

Dengan permintaan tambahan anggaran dari Kementerian PUPR tersebut, anggaran IKN Nusantara akan tembus hingga Rp 30 triliun.

Kebutuhan anggaran untuk IKN Nusantara ini, menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih bisa bertambah lagi. 

Dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, akan ada tambahan sekitar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun untuk pembangunan IKN Nusantara.

Adapun pagu anggaran IKN yang sebelumnya ditetapkan tahun ini yakni sebesar Rp 23 triliun.

“Tahun ini kan sudah dianggarkan di PUPR dan Kemenhub dan beberapa kementerian itu sekitar Rp 23 triliun.

Tapi ada tambahan-tambahan baru.

Baca juga: TNI Bentuk Satgas Khusus Amankan Pembangunan IKN Nusantara, Isinya Ratusan Prajurit

Tambahannya ya kira-kira yang mereka sudah minta sejauh ini sekitar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun.

Tapi diperkirakan masih akan bertambah,” tutur Isa dalam media briefing, Selasa (21/3).

Menurutnya, tambahan anggaran tersebut karena ada permintaan pembangunan tambahan dari Presiden Joko Widodo.

Sehingga membutuhkan dana tambahan untuk pembangunan tersebut.

Anggaran tambahan ini rencananya akan digunakan untuk pembebasan lahan yang nantinya disediakan bagi pengembang.

“Tambahan-tambahan baru, misalnya pak Presiden minta tanah yang disiapkan untuk para investor, nah itu nanti perlu land development,” imbuhnya.

Ada 20 LoI dari Singapura

Presiden Joko Widodo menjelaskan hasil pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan Singapura dalam lawatan terbarunya.

Baca juga: Konsep Kota Cerdas IKN Nusantara Disorot, Ekonom: Singapura Ditinggali Bukan Karena Smart City

Ia mengatakan, Indonesia memperoleh 20 Letter of Intent (LoI) untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Adapun ke-20 LoI tersebut didapatkan dari investor swasta yang ada Singapura.

Adanya LoI tersebut, menurut Jokowi menjadi bukti besarnya minat investor terhadap proyek IKN.

 "Secara keseluruhan dalam pertemuan kali ini kami mendapatkan 20 LoI dari swasta Singapura untuk investasi di ibukota Nusantara," kata Jokowi dalam Konferensi Pers Bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong secara virtual, Kamis (16/3).

PM Lee Hsien Loong mengatakan, untuk investasi di mega proyek IKN pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman mengenai Pembangunan Berkelanjutan, Perkotaan dan Perumahan.

Kerjasama mencakup pengembangan pembiayaan inovatif untuk pembangunan infrastruktur yang cerdas dan berkelanjutan secara signifikan.

Di mana akan menyertakan IKN sebagai percontohan.

"Presiden Jokowi dan saya membahas panjang lebar tentang proyek nusantara dan visinya untuk nusantara yang hijau dan cerdas.

Baca juga: Seusai Banjir di IKN Nusantara, Otorita Siapkan Rencana Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang

Ini adalah prioritas utama bagi presiden dan bagi Indonesia.

Singapura dengan senang hati membantu untuk mendukung visi presiden," kata Lee.

Lebih lanjut Lee menambahkan, pihaknya juga akan berkontribusi terhadap transfer pengetahuan serta kegiatan research and development (RnD).

Adapun salah satu nota kesepahaman hari ini mencakup kolaborasi dalam berbagi pengetahuan dan penelitian untuk mendukung perencanaan dan pengembangan IKN sebagai kota yang cerdas dan berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan ketertarikan sektor swasta Singapura dalam proyek tersebut.

"Dan saya mengatakan kepada Presiden Jokowi, kami menantikan forum yang direncanakannya pada bulan Mei bagi investor untuk menunjukkan kepada mereka apa yang ditawarkan IKN dan menarik minat mereka dalam proyek tersebut.

Dan kami akan mendorong pengusaha dan perusahaan Singapura untuk berpartisipasi dalam hal ini," tuturnya.

Baca juga: Media Asing Soroti IKN Nusantara, Ekonom Sebut Rekam Buruk Kota yang Dibangun untuk Pamer Teknologi

(*)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved