IKN Nusantara

Canggih, Kegunaan Kartu Multifungsi yang Diberikan ke 16 Ribu Pekerja IKN Nusantara

Canggih, kegunaan Kartu Multifungsi yang diberikan ke 16 ribu pekerja IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 16.000 pekerja yang bertempat tinggal di hunian pekerja konstruksi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur akan mendapatkan Kartu Multifungsi.

Dilansir dari Kompas.com, hal ini ditandai lewat penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto dengan Direktur Network and Services PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ronny Venir tentang Sinergi Lingkungan Ekosistem Digitalisasi Hunian Pekerja Konstruksi di IKN pada Jumat (24/3/2023).

Kartu Multifungsi tersebut diharapkan dapat mempermudah transaksi dan pembiayaan para pekerja sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai kartu akses masuk ke IKN.

"Kami sangat terbantu dengan penggunaan Kartu Multifungsi dari BNI kepada para pekerja yang bekerja keras membangun infrastruktur di IKN," kata Iwan dalam keterangan resminya.

Pada kesempatan yang sama, Ronny menyatakan pihaknya siap memfasilitasi Kartu Multifungsi untuk 16.000 pekerja konstruksi IKN.

Tujuannya adalah untuk memperkuat solusi ekosistem digital di IKN dengan mewujudkan hunian smart village berkonsep digital ekosistem bagi pekerja konstruksi.

Menurutnya, Kartu Multifungsi dapat digunakan sebagai sarana pembayaran dan transaksi pekerja konstruksi dalam bentuk Tapcash, Kartu Akses Masuk HPK, serta ID Card Pekerja.

"Jadi para pekerja di IKN juga lebih mudah dalam bertransaksi dan bisa menjadi tempat penyaluran gaji," ucap Ronny.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR tengah membangun infrastruktur dasar di IKN dengan mengerahkan para pekerja terampil dan memiliki keahlian.

Berbagai infrastruktur yang digarap, antara lain Kawasan Istana Presiden, sumbu kebangsaan, kantor kementerian, rumah tapak jabatan menteri, bendungan, hingga akses jalan.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan juga telah menyelesaikan fasilitas hunian layak bagi para pekerja konstruksi.

Sebanyak 22 tower hunian pekerja konstruksi tersebut siap menampung hingga puluhan ribu orang.

Pembangunan fasilitas hunian layak juga merupakan upaya untuk mencegah munculnya lingkungan kumuh di area pembangunan IKN.

Beberapa fasilitas pendukung untuk para penghuni telah disediakan, seperti klinik, toko, masjid, kantin, mess hall, dan lainnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan hal ini dalam siaran persnya, Jumat (3/3/2023).

"Para pekerja konstruksi di IKN kami bekali dengan kartu multifungsi dari BNI. Sehingga, mudah dalam melaksanakan transaksi keuangan," kata Iwan.

Iwan menuturkan, Kementerian PUPR juga ingin mewujudkan smart village dengan membangun digital ekosistem di kawasan IKN.

Selain itu, pihaknya ingin para pekerja konstruksi juga melek informasi dan teknologi di sektor keuangan.

"Kami ingin pekerja konstruksi memiliki budaya baru dalam bekerja dan menggunakan kartu multifungsi ini dengan baik," lanjutnya.

Dengan demikian, para pekerja konstruksi di IKN ini tak hanya membangun, tetapi juga bisa belajar dan memanfaatkan teknologi baru.

Pembangunan HPK sebenarnya diperuntukkan bagi pekerja agar terbiasa bekerja di lingkungan yang tertata, nyaman dan jam kerja yang disiplin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved