Wawancara Eksklusif
Langkah Bupati Hamdam Menuju PPU Serambi Ibu Kota Nusantara, Bangun BLK Modern untuk Siapkan Naker
Menyiapkan PPU sebagai beranda IKN tentu bukankah hal mudah. Ini menjadi tugas berat bagi Bupati Penajam Paser Utara, Ir. H. Hamdam.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Adhinata Kusuma
Kalaupun ini menjadi masalah di SDM, ada solusi yang ditawarkan?
Solusinya karena kita melihat persoalan itu sehingga bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya memperluas jenis pelatihan, seperti pelatihan kewirausahaan seperti menjadi barbershop, barista, tukang jahit, meubeler, bisnis rumahan.
Bahkan tidak sekadar dilatih, tetapi juga diberi dana stimulus, kelompok-kelompok yang sudah dilatih ini oleh Kemenaker langsung diintervensi dengan dana stimulus.
Ini akan dievaluasi kedepannya mana kelompok yang memang menunjukkan tanda-tanda berkembang itu akan di-push lagi akan diberikan lagi bantuan permodalan yang lebih besar.
Ini sudah berjalan kurang lebih sebulan, mungkin dua hingga tiga bulan ke depan akan dievaluasi.
Berapa banyak jumlah personel yang sudah terlibat?
Itu yang sudah terlibat ada sekitar 16 kelompok. Satu kelompok bisa 10 sampai 20 orang. Modal atau stimulus yang diberikan Rp30 juta per kelompok. Dan itu tidak harus dikembalikan.
Luar biasa artinya ini komitmen pemerintah terhadap SDM lokal bisa terlibat langsung. Saya pikir cukup bagus, namun mungkin bagi masyarakat umum merasa itu seperti tidak ada.
Memang lambat karena persoalannya kapasitas pelatihan tentu terbatas sehingga harus bertahap dan bergantian.
Yang menggembirakan, untuk mempercepat proses ini Kemenaker mencoba membangun BLK, kita mencoba membangun komunikasi dengan BLK yang ada di luar Kaltim untuk menampung warga lokal yang kita latih untuk mempercepat akselerasinya.
Bayangan beranda IKN di PPU itu seperti apa?
Misalnya IKN akan menjadi kota smart city, kita juga ingin.
Upaya itu sudah kita mulai, beberapa bulan lalu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memilih Kabupaten PPU ini salah satunya dari 80 kabupaten/kota untuk diberikan bimbingan teknis menyusun renstra smart city.
Selama tiga bulan pelatihannya didampingi pakar dari UGM.
Kita sudah punya renstra itu terkait smart city di Kabupaten PPU. Ke depan akan kita follow up.
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.