Berita Nasional Terkini
Terkuak Motif Tohari Alias Mbah Slamet Banjarnegara Bunuh 12 orang, Uang Korban Dipakai buat Hal Ini
Motif Tohari alias Mbah Slamet Banjarnegara tega membunuh 12 kliennya sejak tahun 2020 akhirnya terkuak.
Kapolres mengingatkan agar berhati-hati dengan modus penipuan dan penggandaan uang.
Sosok TH Dimata Kades
Kepala Desa Balun, Mahbudiono menceritakan siapa sebenarnya TH ini.
Mengutip TribunMuria.com, dikatakan Mahbudiono, warga tidak begitu mengetahui apa profesi yang dilakoni TH.
Sementara istrinya, Seneh, mengais rezeki dengan berjualan kubis.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi,istrinya sempat dagang kubis," ungkap Mahbudiono, Senin (3/4/2023).
Soal dukun pengganda uang, kata Mahbudiono, informasi itu disampaikan korban asal Palembang.
Diketahui, rumah TH berada di pinggiran desa dan bersebelahan dengan sungai.
Sehingga sosok TH ini juga jarang terlihat sosialisasinya di masyarakat.
"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," kata Mahbudiono.
Adapun lahan yang digunakan TH untuk mengubur para korban yang sebelumnya telah ia racun, adalah ladang milik orang tuanya.
Kesaksian Istri TH
Seneh mengatakan dirinya tidak tahu soal sang suami yang telah melakukan pembunuhan.
Pasalnya, Seneh sudah ditelantarkan suaminya sejak satu tahun terakhir.
"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," kata Sanem, Senin, dikutip dari TribunJateng.com.
Sanem hanya mengaku, suaminya sering menerima tamu di rumah.
Meski begitu, ia tak mengetahui secara persis, siapa dan apa yang maksud kedatangan tamu tersebut.
"Saya cuma disuruh buatkan teh," kata Sanem, seperti dilansir TribunNewsmaker.com di artikel berjudul Motif Bunuh 12 Orang Kini Terungkap, Dukun Palsu Mbah Slamet Ternyata Pakai Uang Korban untuk Ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.