Berita Viral
Anak Ida Dayak Beber Soal Kemampuan Sakti Ibunya, Begini Perilaku Perempuan Asal Kaltim Ini di Rumah
Nama Ida Dayak kini sedang ramai diulas, kini anak perempuan asal Kalimantan Timur ini ikut disorot,
Terkadang, kata Herman ibunya itu pulang ke rumah hanya untuk sekedar beristirahat dan setelah itu berangkat lagi.
"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu, cuman kalau sekarang semenjak viral banyak yang datang, ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," urainya.
Herman menambahkan, hingga saat ini ibunya sudah 2 tahun lebih belum pulang ke Kabupaten Paser.
Meski demikian, Herman tetap intens berkomunikasi dengan ibunya melalui telepon seluler.
"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," tambahnya.
Baca juga: Kemenkes Buka Suara! Tak Melarang Pengobatan Ida Dayak Wanita Sakti Tapi Soroti Soal Bukti Empiris
Wanita kelahiran 1972 itu rupanya tidak sendirian bepergian ke berbagai daerah, Ida Dayak selalu didampingi oleh suaminya.
"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," urainya.
Diakui Herman, kebanyakan pasien dari ibunya itu disebabkan karena kecelakaan sehingga mengalami masalah tulang.
Selain itu, Ida Dayak juga tak segan memberitahu pasiennya ketika penyakit yang dideritanya tidak bisa ditangani olehnya lantaran tidak semua segala jenis penyakit yang bisa diobatinya.
"Tidak semua penyakit bisa disembuhkan, ibu juga sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak.
Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," papar Herman.

Awalnya, Ida Dayak hanya menjual Minyak Urut yang merupakan warisan turun temurun dari keluarga.
Selain itu, Ida Dayak baru mengambil langkah untuk mengobati pasien dalam kurung waktu kurang lebih 3 tahun belakangan.
"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," tutup Herman.
Sekedar diketahui, Ida Dayak juga memiliki satu saudara di Kecamatan Pasir Belengkong namun tidak memiliki keterampilan khusus dalam melakukan pengobatan.
(TribunKaltim.co/ Syaifullah Ibrahim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.