Berita Nasional Terkini

Kelompok Teroris JI di Lampung, Pernah Sembunyikan Dalang Bom Bali dan Rencanakan Serangan ke Polisi

Fakta-fakta kelompok terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung: Pernah sembunyikan dalang bom Bali I dan rencanakan serangan ke polisi.

Ist via Tribun Lampung, SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Penangkapan terduga teroris di Dusun III Kampung Sendangbaru, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, Rabu (12/4/2023) (kiri) dan ilustrasi Densus 88 Anti Teror (kanan). Fakta-fakta kelompok terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung: Pernah sembunyikan dalang bom Bali I dan rencanakan serangan ke polisi. 

Dalam hal ini, salah satu teroris yang tewas berinisial N alias BA alias SA ternyata berperan pernah menyembunyikan terpidana bom Bali I, Zulkarnaen dan ahli bom Upi Lawanga.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Lampung di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Lampung di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Pernah Sembunyikan Terpidana Bom Bali

N alias BA alias SA, terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang tewas setelah terlibat baku tembak di kawasan Lampung ternyata mempunyai peran sentral dalam dunia terorisme di Indonesia.

Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan pelaku ternyata pernah berperan menyembunyikan terpidana Bom Bali, Zulkarnaen dan ahli bom Upi Lawanga.

"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan upi lawanga dan sejak saat itu N alias BA Ini sudah jadi DPO sejak 2015-2016 dan juga yang menjadi DPO sejak kasus kerusuhan atau konflik di Poso," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (13/4/2024).

Selain itu, Aswin mengatakan N alias BA juga pernah membuang banker yang difungsikan untuk merakit senjata karena yang bersangkutan juga memiliki kemampuan merakit senjata.

Baca juga: Simpan 15 Pucuk Senjata Api, Nikita Mirzani Nilai Dito Mahendra Seperti Teroris

"Membuat banker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi lawanga, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bankernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," tuturnya.

Selanjutnya, terduga teroris berinisial PS alias JA merupakan sosok penting atau jenderal dalam kelompok teroris bersama N alias BA.

Lalu, terduga teroris ketiga adalah berinisial ZK. Dia berperan menyimpan senjata jenis M16 yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian.

"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini," ucapnya.

Terakhir, terduga teroris berinisial AM dan KI tugasnya bersama-sama mempersiapkan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah dalam jaringan tersebut.

"AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga perannya dengan AM," tuturnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap total enam terduga teroris di wilayah Lampung pada Rabu (12/4/2023) kemarin.

Penangkapan itu dilakukan di kawasan Mesuji dan Umbul Way Kiri, Margorejo Margosari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung pada Selasa (11/4/2023) dan Rabu (12/4/2023).

Adapun identitas terduga teroris tersebut berinisial NG alias BA alias SA, ZK, PS alias JA, H alias NB, AM dan Ki alias AS. Namun, dari enam orang itu, dua di antaranya tewas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved