Ibu Kota Negara

Sebut IKN Nusantara Proyek Ambisius, PM Ceko Menantikan Kelanjutannya dan Tetap Boyong Pengusaha

Meski sebut IKN Nusantara proyek ambisius, PM Ceko menantikan kelanjutannya dan tetap boyong pengusaha yang ingin mulai bisnis di Indonesia.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala sebelum pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (18/4/2023). Meski sebut IKN Nusantara proyek ambisius, PM Ceko menantikan kelanjutannya dan tetap boyong pengusaha yang ingin mulai bisnis di Indonesia. 

Selain melakukan pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan PM Ceko juga sempat menanam Pohon Kamper di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor dan mengunjungi ke Kebun Raya Bogor.

"Saya juga mengundang Ceko untuk berinvestasi di IKN Nusantara terutama di bidang transportasi massal ramah lingkungan," kata Jokowi.

Ia menambahkan, dalam pertemuan itu, kedua belah pihak juga membicarakan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pertahanan dan industri strategis, serta membicarakan isu ASEAN dan Indo-Pasifik

"Saya juga menyampaikan terkait beberapa regulasi EU (European Union/Uni Eropa) yang diskriminatif dan pentingnya mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-EU CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement/Perjanjian Ekonomi Komprehensif)," tutur Jokowi.

Ia melanjutkan, kedua negara juga sepakat menjajaki kerja sama joint production atau produksi bersama terkait industri strategis, transfer teknologi dan capacity building.

Baca juga: Warga Tersingkir dari IKN Nusantara, Uang Ganti Rugi Rumah dan Kebun tak Cukup untuk Beli Lahan

Otorita Pamer Konsep Kota Hutan Tropis yang Cerdas di Jerman

Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusanntara di Kalimantan Timur dirancang menjadi hub transisi energi dunia.

Tahun 2045, IKN Nusantara ditargetkan menjadi kota dengan emisi netral.

IKN Nusantara dibangun berkonsep hutan tropis yang cerdas.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memastikan bahwa seluruh sumber energi yang digunakan di Nusantara menggunakan energi baru terbarukan (EBT) seperti solar, air dan angin.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri ajang Hannover Messe di Jerman, Senin (17/4/2023).

"Ini bentuk komitmen kami dan Nusantara akan menjadi hub transisi energi di regional dan dunia. Pada 2045, Nusantara akan menjadi kota dengan emisi yang netral," kata dia dalam pernyataan tertulis.

Di Hannover Messe, pemerintah juga memamerkan maket Nusantara serta menjelaskan konsep dan progres pembangunannya.

Selain itu, Otorita Ibu Kota Nusantara juga akan memaparkan secara langsung kepada para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir di Hannover konsep kota hutan tropis yang cerdas dan keberlanjutan sebagai bagian dari kota dunia pada abad 21.

Menurut Bambang, pemerintah juga berharap sejumlah investor tertarik untuk berinvestasi mendukung pembangunan Nusantara.

Baca juga: DPR Dorong Tata Ruang IKN Nusantara dan Daerah Penyangga Perhatikan Kearifan Lokal

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved