Berita Regional Terkini

Fenomena Buang Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Ada Warga Telah Berdamai Atas Kondisi 

Meski demikian, Nur tak menampik bahwa tumpukan sampah di depan tokonya ataupun di sejajarkan dengan separator jalan Ciledug

Editor: Budi Susilo
Kompas/Priyombodo
Tumpukan sampah mewarnai pembatas Jalan HOS Cokroaminoto, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten pada Selasa (25/4/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANGERANG - Buanglah sampah pada tempatnya. Istilah ini sudah umum dan menjadi bunyi edukasi tentang kebersihan lingkungan. 

Namun di daerah Ciledug Tangerang, ada potret mayarakat lebih memilih menaruh kantong isi sampah di tengah jalan raya. 

Kontan saja ada warga yang tidak setuju dengan kondisi ini tetapi juga ada warga yang sudah berdamai dengan kondisi tumpukan sampah di jalanan. 

Tumpukan sampah yang sengaja dibuang di tengah jalan raya, Ciledug, Tangerang, disinyalir sudah menjadi tabiat warga setempat karena dilakukan secara sadar.

Baca juga: Skema Penegakan Perda Masih Dibahas, DLH Bontang Upayakan Ajak Warga Buang Sampah ke TPSPT

Fenomena itu tentunya membuat warga setempat geram. Salah satunya, Nur (54). Pedagang kelontongan di Jalan Hos Cokroaminoto itu mengaku sering kali dihadapkan dengan kelakuan warga yang bandel.

Ia bahkan sering kali gontok-gontokan dengan warga yang tepergok membuang sampah di depan tempat usahanya.

Namun, teguran Nur malah ditentang para pembuang sampah sembarangan tersebut.

"Sering saya negur, malahan pernah sampai ada yang buang sampah di depan ruko saya, tapi (pembuang sampah sembarangan) malah marah, ngelawan, lebih galakan dia," kata Nur kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

"Kata saya 'itu bukan tempat sampah ya', tapi malah jawab 'nanti juga diambil bu'. Enggak bisa, itu saking saya marahnya. Ini tempat saya lho, saya gituin aja," sambung dia.

Baca juga: Di Hunian Pekerja IKN Nusantara Ada Fasilitas Ubah Sampah Menjadi Bernilai Ekonomi

Meski demikian, Nur tak menampik bahwa tumpukan sampah di depan tokonya ataupun di sejajarkan dengan separator jalan, memang setiap harinya pasti ada.

Fenomena itu terjadi setelah tempat pembuangan sampah di depan Ramayana telah dibenahi pemerintah.

"(Fenomena buang sampah di jalanan) sudah lama. Sebelumnya warga pada buang di trotoar seberang Ramayana.

Nah, sekarang sudah ada pembenahan, jadi enggak bisa buang sampah di sana, tapi malah pada buang di sini," ujar Nur.

Berdasar hal itu, Nur berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang harus lebih serius memberikan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Pemerintah Tangerang harus lebih mengawasi bener-benarlah. Istilahnya setiap wilayah dikasih pengarahan misalnya dibuatkan tempat penampungan sampah sementara," ucap dia.

Sementara itu, warga Sudimara Jaya bernama Rohim (45) mengungkapkan hal berbeda.

ILUSTRASI - Bertekad tidak lagi memakai kantong plastik belanja sekali pakai. Setiap kali belanja membawa kantong belanja sendiri, demi mengurangi peredaran sampah plastik di wilayah tempat tinggal. Pengurangan sampah plastik bisa dilakukan dari diri sendiri, melalui membawa kantong belanja sendiri tidak lagi memakai kantong plastik belanja sekali pakai.
ILUSTRASI - Bertekad tidak lagi memakai kantong plastik belanja sekali pakai. Setiap kali belanja membawa kantong belanja sendiri, demi mengurangi peredaran sampah plastik di wilayah tempat tinggal. Pengurangan sampah plastik bisa dilakukan dari diri sendiri, melalui membawa kantong belanja sendiri tidak lagi memakai kantong plastik belanja sekali pakai. 

Ia mengaku sudah berdamai dengan kondisi tumpukan sampah yang berada di jalanan Ciledug.

Sebab, sampah-sampah di jalan itu sudah bersih setiap harinya, pada pukul 06.00 WIB.

"Enggak ganggu, kan posisi kan sekitar jam 6 pagi, sudah beres (sampahnya sudah diangkut)," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Buang Sampah di Jalanan Ciledug, Warga: Ditegur Malah Galakan yang Membuang."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved