IKN Nusantara
3 Sektor Investasi Primadona di IKN Nusantara, Infrastruktur Nomor 3, Sudah 200 LoI
3 sektor investasi primadona di IKN Nusantara, infrastruktur nomor 3, sudah 200 LoI
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) secara aktif menawarkan kepada investor lokal maupun internasional untuk turut mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
“Hingga saat ini, 200 Letter of Intent (LoI) untuk berbagai bidang investasi telah disampaikan yang menunjukkan tingginya minat investor,” tulis Otorita IKN dalam laman instagram @ikn-id dikutip Kamis (4/5), dilansir dari Kontan.
LoI yang telah diterima Otorita IKN terdiri dari berbagai bidang. Antara lain, 16 LoI fasilitas pendidikan, 7 LoI fasilitas kesehatan, 16 LoI perumahan, 12 LoI mixed use.
Lalu, 4 LoI perkantoran, 13 LoI utilitas, 16 LoI konsultan, 23 LoI energi, 4 LoI konektivitas, 10 LoI pengelolaan limbah, 21 LoI infrastruktur lainnya, 3 LoI zona industri, 32 LoI barang & jasa, dan 23 LoI teknologi.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menjelaskan, berbagai regulasi yang dibutuhkan untuk menarik investasi telah diterbitkan.
Di antaranya Keputusan Menteri Keuangan (PMK) dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) tentang pendanaan IKN, tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha, serta Peraturan Pemerintah (PP) untuk kemudahan investasi di IKN.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, nota kesepahaman itu ditandatangani olehnya dan Vice President ADB Ahmed M Saeed di Incheon, Korea Selatan, pada Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Ini Penyebab Banjir Akses Menuju Proyek IKN Nusantara di Desa Bumi Harapan PPU
Baca juga: Cegah Malaria Saat Jokowi Kemah di IKN Nusantara, Pakai Larvasida dan Fogging 1 Km
Bambang Susantono menjelaskan, dalam kerja sama tersebut ada tiga hal yang disepakati.
Pertama, Bank Asia (ADB) bisa berkontribusi dalam perencanaan kota baru dengan membuat Platform Data Geospasial.
”Itu untuk memfasilitasi minat investor dan penilaian keselarasan rencana detail tata ruang (RDTR) dengan masterplan Nusantara,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (7/5/2023).
Data geospasial itu nantinya mencakup informasi dan gambaran lokasi IKN Nusantara yang akan disesuaikan dengan RDTR.
Dengan demikian, investor bisa dengan mudah mengetahui informasi rinci mengenai lokasi mana saja yang potensial untuk investasi, lengkap dengan kondisi lahan, ketersediaan air, dan informasi lainnya.
Menurut Bambang Susantono, kerja sama itu dilakukan untuk memberikan dukungan pengembangan IKN Nusantara sebagai kota hutan netral karbon.
Adapun kesepakatan kedua adalah Bank Asia (ADB) bakal berkontribusi dalam penyusunan regionally and locally determined contributions (RLDC).
Itu merupakan analisis komprehensif di tingkat kota untuk mencapai target nol emisi karbon Indonesia pada 2060.
Selain itu, agar wilayah IKN Nusantara bisa mencapai netral karbon pada 2045.
Terakhir, dalam nota kesepahaman tersebut, keduanya sepakat memanfaatkan peluang untuk memobilisasi pembiayaan. (*)
investasi
IKN
Kalimantan Timur
IKN Nusantara
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
IKN Terkini
IKN Terbaru Hari Ini
4.500 Kubik Batu dan Abu Untuk Proyek Jalan IKN |
![]() |
---|
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.