Berita Balikpapan Terkini

Dirlantas Polda Kaltim Gandeng Pemprov untuk Pengadaan ETLE

Korps Lalu Lintas Polri mengintruksikan pada beberapa wilayah terkait pengoptimalan teknologi ETLE pada pelanggaran lalu lintas

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.COM,BALIKPAPAN- Korps Lalu Lintas Polri mengintruksikan pada beberapa wilayah terkait pengoptimalan teknologi ETLE pada pelanggaran lalu lintas.

Sehingga, Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim menggandeng stakeholder dan pemerintah provinsi untuk pengadaan ETLE tersebut, Jumat (19/5/2023).

Untuk diketahui, penggunaan ETLE akan lebih didepankan dibanding tilang manual yang bersifat razia stasioner.

Meski begitu, penindakan tilang secara manual akan tetap dilakukan tim khusus yang memiliki skep penyidik.

Ditambah dengan beberapa syarat, berupa tindak pelanggaran yang tidak dapat ditangani oleh ETLE.

Baca juga: ETLE Mulai Diberlakukan di Samarinda

Baca juga: Terhitung 6 Bulan Andalkan ETLE, Tilang Manual Kembali Berlaku di Kaltim

Seperti pelanggaran prioritas penyebab fatalitas lakalantas hingga penertiban yang tak bersifat stasioner.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan.

Ia membeberkan, penggunaan ETLE dalam penertiban laku lintas akan didepankan demi memasifkan sistem tersebut.

"Mabes polri tetap mengedepankan ETLE. Kalau mengalami keterbatasan ETLE, diharapkan masing-masing wilayah bisa berkolaborasi dengan Stakeholder dan pemerintah provinsi untuk pengadaan ETLE," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam sistem ETLE, terdapat beberapa tahapan dalam menindaklanjuti pelanggaran lalulintas.

Diantaranya, tangkapan kamera yang meng-capture pelanggaran yang dilakukan, kemudian memverifikasi, validitad data, konfirmasi hingga pengiriman surat ETLE.

Sementara itu, tambahnya, di wilayah Kalimantan Timur pihaknya akan menggandeng beberapa pihak dalam pengadaan dan pengoptimalan ETLE.

"Kalau Kaltim, Alhamdulillah selama saya jadi dirlantas, kita bisa menggalakkan pengadaan dengan Pemprov. Awalnya cuma dari Korlantas adalah swadaya dari Korlantas untuk di Balikpapan," jelasnya.

Ia juga mengatakan, selain Balikpapan, terdapat 6 kamera ETLE yang juga telah diberdayakan di beberapa daerah. Seperti kota Samarinda, Kutai Timur, Kabupaten Paser, hingga Kutai Barat.

Namun, menurut Sonny, penempatan kamera ETLE tersebut hanya ditempatkan di beberapa titik rawan kecelakaan maupun simpang, serta tak menjangkau daerah lain.

Baca juga: 2 Hari Lagi Sosialisasi Penerapan ETLE di Samarinda Selesai, Satlantas Jelaskan Soal Tilangnya

"Contoh di Balikpapan, adanya di sepanjang jalan Sudirman. Mt haryono, Gunung malang, dan jalan lain tidak ada. Jadi pelanggaran yang termonitor hanya disitu," ungkapnya.

"Ini dioptimalkan, dipasang di beberapa titik lain. Tetapi namanya teknologi, membutuhkan anggaran cukup besar. Karena itu kita melakukan upaya dengan stakeholder dan Pemprov," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved