Pilpres 2024

Balasan Ganjar Pranowo, Gagasan Kandidat Capres Harus Siap Ditelanjangi, Capres PDIP: Jangan Baper

Balasan Ganjar Pranowo merespon isu data hoaks capres 2024. Ganjar Sebut gagasan kandidat Capres harus siap ditelanjangi. Capres PDIP: jangan baper.

HO/Humas Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat silaturahmi ke Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan., Selasa (9/5/2023) - Balasan Ganjar Pranowo merespon isu data hoaks capres 2024. Ganjar Sebut gagasan kandidat Capres harus siap ditelanjangi. Capres PDIP: jangan baper. 

Sebelumnya dalam pidato pada Milad ke-21 PKS di Istora Senayan itu, Anies mengatakan,
pada era Jokowi berhasil dibangun jalan tol sepanjang 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini 2.499 kilometer.

"Pemerintah kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang di periode sebelumnya, 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar di Indonesia itu dibangun di masa sekarang, sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km, itu adalah jalan berbayar," ucap Anies.

Namun, kata Anies, hal tersebut tidak dengan jalan tak berbayar yang bisa digunakan seluruh masyarakat tanpa ada biaya tambahan lainnya.

Menurut pria kelahiran Kuningan, Jabar tahun 1969 itu, era Jokowi hanya berhasil membangun jalan kurang lebih sepanjang 19.000 kilometer.

Baca juga: Blak-blakan Ganjar Pranowo Beber Pendampingnya di Pilpres 2024, Bukan Nasaruddin Umar Jadi Cawapres

"Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di jaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat," katanya.

Anies kemudian mengerucutkan perbandingan jalan yang dibangun oleh pemerintah pusat, yaitu jalan nasional. Selama Jokowi memimpin, hanya sekitar 500 kilometer jalan nasional yang terbangun, sedangkan era SBY bisa 20 kali lipat dari pencapaian Jokowi saat ini.

"Jika dibandingkan dengan jalan nasional, di pemerintahan ini membangun jalan nasional membangun sepanjang 500 kilometer, di era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," ucap Anies.

"Kita belum bicara mutu, standar dan lain-lain, kita bicara panjang," sambung Anies.

Doktor lulusan Amerika Serikat itu juga mengatakan, kedua infrastruktur baik jalan gratis maupun jalan tol sama-sama dibutuhkan.

Namun, kata Anies, yang perlu diperhatikan adalah keberpihakan dalam menentukan prioritas kebijakan untuk seluruh kelas masyarakat.

"Ketika bicara infrastruktur ekonomi memberikan kesetaraan kesempatan kepada semuanya. Kita perlu memikirkan ke depan institusi yang inklusif, infrastruktur yang membangun keseharian," katanya mengakhiri pidato politik itu. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tuan Guru Bajang Sebut Anies Baswedan Tidak Fair Karena Menyampaikan Data Setengah-setengah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved