Berita Kaltim Terkini

PDIP Kaltim soal Sistem Proporsional Jelang Putusan MK, Samsun Sebut Pemilu Bukan Besarkan Nama Diri

Samsun menyinggung, tentunya sistem yang ada nantinya pada Pemilu 2024, para kader agar terus membesarkan nama partai, tidak personal.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Bendahara PDIP Kaltim, M. Samsun yang juga Wakil Ketua DPRD juga kini menunggu terkait putusan Mahkamah Konstitusi terkait sistem Pemilu proporsional tertutup atau akan terbuka, di Kaltim kader-kader ditegaskannya tetap bekerja sesuai arahan DPP untuk terus membesarkan nama partai, Selasa (30/5/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghormati partai-partai yang menolak sistem coblos partai atau proporsional tertutup.

Sikap PDIP juga telah ditegaskan oleh Hasto Kristiyanto dimana tetap pada sikap untuk sistem proporsional tertutup. 

Sejuru dengan pengurus PDIP di pusat, Bendahara PDIP Kaltim, M. Samsun yang juga Wakil Ketua DPRD, kini menunggu terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Prinsipnya, kata Samsun, selama aturan yang lama belum berubah, dengan ketentuan yang sah, pihaknya masih mengacu pada aturan lama.

Baca juga: Apapun Putusan MK, KPU Tetap Jalan Sesuai Aturan, Pengamat: Proporsional Tertutup Untungkan Partai

"Kecuali aturan berubah, kita ikuti aturan yang baru. Maka sampai hari ini (proporsional) terbuka," sebutnya, Selasa (30/5/2023).

PDIP kembali ditegaskannya bukan pihak yang melakukan judicial review, maka sikap partai tentunya mengikuti apa yang akan diputuskan nantinya.

"Kita ikuti saja, karena toh tidak bisa langsung mengubah, tergantung keputusan MK," sambung Samsun.

Ilustrasi kotak suara untuk Pemilu 2024 yang sebagian besar para pemilihnya adalah dari usia muda-mudi.
Ilustrasi kotak suara untuk Pemilu 2024 yang sebagian besar para pemilihnya adalah dari usia muda-mudi. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Hingga hari ini, di Kaltim para kader PDIP juga tetap bekerja sesuai dengan aturan dan perintah partai.

Samsun menyinggung, tentunya sistem yang ada nantinya pada Pemilu 2024, para kader agar terus membesarkan nama partai, tidak personal.

Baca juga: 8 Parpol Parlemen Tolak Wacana Sistem Proporsional Tertutup, Disebut Merampas Hak Rakyat

Menurutnya, Pemilu bukan membesarkan nama diri sendiri, melainkan partai yang telah menaungi dan mengusung figur-figur yang akan duduk di legislatif maupun eksekutif.

"Kita melaksanakan perintah harian Ketua Umum Partai (Megawati Soekarnoputri), bukan membesarkan diri sendiri," tukasnya.

"Bicaranya begitu (terus membesarkan nama partai), kita tidak peduli terbuka atau tertutup," imbuh Samsun. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved