Berita Balikpapan Terkini
Komunitas Normally My Way Balikpapan Dimulai Kesenian ke Industri Kreatif
Komunitas Normally My Way (NMW), sebuah managemen kesenian yang berfokus pada seni rupa
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Komunitas Normally My Way (NMW), sebuah managemen kesenian yang berfokus pada seni rupa.
Digawangi oleh Rizal sebagai manager, juga Deo, Ipan dan Jeje yang aktif menjadi pengkaryanya.
Komunitas industri kreatif yang terbentuk sejak 2020 ini berfokus pada seni Mural, ilustrasi dan lain-lain.
Bahkan, mereka juga sempat berkontribusi untuk memperindah kawasan Grandcity Food Center Hingga berbagai perkantoran.
"Semua perupa, punya bidangnya masing-masing. Cuma mereka juga menguasai bidang yang general untuk pasar. Jadi mereka bisa mensesuaikan permintaan market," ungkap Rizal, Rabu (31/5/2023).
Baginya, komunitas tersebut menjadi wadah untuk mengkomoditaskan serta menjaga siklus seni rupa.
Baca juga: Indonesia Ajak KTT G7 Investasi dan Kucurkan Pembiayaan Kreatif di IKN Nusantara
Baca juga: Kreatif, Santri Dukung Ganjar Ajarkan para Santri Bercocok Tanam Hidroponik
Untuk itu, ia bersama ketiga temannya menggabukan antara kesenian yang cenderung idealis dengan bisnis yang identik dengan oportunis.
"Kami mencoba mengokomofitaskan seni rupa. Karena untuk menjaga siklus, saya percaya, seni itu outputnya harus bisa diuangkan," jelasnya.
Sesuai dengan namanya, komunitas ini ingin menunjukkan bahwa untuk melakukan apapun, setiap orang memiliki standarnya masing-masing.
"Karena menurutku, mau gimana pun, orang-orang didalamnya yang penting tujuannya tercapai yang penting tidak merugikan orang lain," lanjut Ipan.
Ipan melanjutkan, ia membentuk komunitas NMW juga bertujuan untuk mendorong para perupa agar tampil dan memperlihatkan skill mereka.
"Teman teman ini, aku tau, untuk naik ke permukaan itu minder banget. Kalau gak di tendang, gak bakal mau. Padahal kulihat, skillnya bagus," ungkapnya.
Sebab bagi Ipan, diantara banyaknya Perupa di Balikpapan, hanya sedikit yang dapat membangun relasi demi mengkomersilkan karyanya.
Baca juga: Dukung Industri Kreatif, Telkomsel Hadirkan Lagu ‘Balikpapan’ pada Layanan Nada Sambung Pribadi
"Dalam suatu management seni, skill nomor dua. Paling penting adalah bangun jejaring. Karena di Balikpapan, yang jago gambar banyak. Tapi yang tau gimana bangun jejaring dan diuangkan itu, gak semuanya," ungkapnya.
Kini, komunitas NMW telah berkarya kurang lebih 3 tahun. Dengan menyeimbangkan antara kesenian dan juga dunia bisnis di Balikpapan. (*)
Sosok Ramanda Zibrilian Ramadhani, Atlet Bulu Tangkis Asal Balikpapan yang Berprestasi |
![]() |
---|
Sukarni Chandra Resmi Pimpin PGRI Balikpapan Selatan, Fokus pada Kesejahteraan Guru |
![]() |
---|
Pengusaha Speedboat Sambut Baik Pembangunan Terminal Tipe C di Dermaga Kampung Baru Tengah |
![]() |
---|
Dishub akan Bangun Terminal Tipe C di Pelabuhan Kampung Baru Tengah Balikpapan |
![]() |
---|
Satpol PP Balikpapan Tertibkan PKL di Trotoar dan Fasilitas Umum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.