Ibu Kota Negara

Basuki Akui Ada Luhut Pandjaitan, Progres Pembangunan IKN Nusantara Semakin Cepat

Dia mengatakan, dengan adanya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Satgas

Editor: Budi Susilo
Twitter @KemenPU
Ilustrasi proses pembangunan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Kehadiran Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur yang berkonsep Smart City atau kota pintar dinanti oleh segenap masyarakat Indonesia, bahkan dunia. 

Rencana pengaplikasian model Smart City di IKN tidak hanya terbatas pada jaringan dan infrastruktur teknologi informasi semata.

IKN yang memiliki peran krusial dalam pemerintahan negara Indonesia di masa mendatang, juga memerlukan sistem pertahanan yang cerdas.

Dilansir dari Kontan, Direktorat Pengkajian Pertahanan, Keamanan (Hankam) dan Geografi Kedeputian Pengkajian Strategik Lemhannas RI menyelenggarakan Seminar Pertahanan Nasional Pertahanan Keamanan dengan tajuk “Pertahanan Cerdas 5.0 untuk Ibukota Nusantara.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Andi Widjajanto menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk upaya mencari terobosan-terobosan kebijakan untuk memastikan pertahanan yang digelar di Ibu Kota Nusantara bisa sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

Baca juga: Info Loker untuk di IKN Nusantara, Khusus Bagi ASN Dibuka untuk 5 Jabatan 

“Kita melihat ada perkembangan-perkembangan teknologi baru. Kalau dalam tiga tahun terakhir ini kombinasi antara cyber, kombinasi digital dengan space yang akhirnya menghasilkan tema pagi ini smart defence yang betul-betul mengandalkan lompatan teknologi,” ujarnya.

Sebagai pemimpin global di bidang TIK, Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, menyatakan Huawei telah aktif mengeksplorasi teknologi-teknologi inovatif yang erat hubungannya dengan Smart City.

Baik melalui riset maupun praktik yang dapat mendukung transformasi digital sistem pertahanan cerdas 5.0 yang tengah dikembangkan Pemerintah Indonesia di IKN.

Teknologi-teknologi ini meliputi 5G, AI, big data, dan Internet of Things (IoT).

"Sistem pertahanan cerdas merupakan bagian implementasi kota yang aman.

Huawei telah berpengalaman menangani lebih dari 700 kota yang tersebar di lebih 100 negara dan wilayah.

Oleh karena itu, perencanaan sistem pertahanan cerdas termasuk implementasinya dapat mengadopsi dan mengintegrasi pengalaman yang telah terjadi di kota-kota lain di dunia.

Ilustrasi logo resmi IKN Nusantara buah karya Aulia Akbar. Simbol pohon hayati, ditafsirkan pohon adalah sumber kehidupan.
Ilustrasi logo resmi IKN Nusantara buah karya Aulia Akbar. Simbol pohon hayati, ditafsirkan pohon adalah sumber kehidupan. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Pada seminar tersebut disampaikan bahwa sistem pertahanan cerdas diharapkan mempunyai kemampuan dalam mendeteksi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara secara dini.

Tentunya dengan berbagi informasi antar pihak dan pengolahan data yang lebih akurat untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, efisien dan terarah.

Pengembangan dan implementasi infrastruktur sistem pertahanan yang cerdas dan berkelanjutan yang berlangsung saat ini juga akan berperan sebagai role model bagi perencanaan jangka menengah dan panjang, serta mendukung terwujudnya visi Indonesia emas 2045. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved