Berita Nasional Terkini
Fakta Sebenarnya Kasus Audrey Pontianak, Cerita Bohong Soal Bullying/Perundungan dan Heboh di 2019
Inilah fakta sebenarnya kasus Audrey Pontianak, siswa SMP bohong dan mengaku jadi korban perundungan atau bullying dan membuat heboh tahun 2019 lalu.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah fakta sebenarnya kasus Audrey Pontianak atau kasus perundungan Audrey, dimana seorang siswa SMP bohong dan mengaku jadi korban perundungan atau bullying dan membuat heboh tahun 2019 lalu.
Di Google trend pada, Jumat (9/6/2023) siang, pencarian seputar kasus Audrey Pontianak, kasus Audrey bohong, kasus Audrey 2019,
kasus Audrey yang sebenarnya hingga kasus perundungan Audrey meningkat tajam.
Diberitakan Gridhot, Audrey sempat disorot karena dikabarkan menjadi korban pengeroyokan 12 siswi SMA.
Kasus perundungan dan pengeroyokan terhadap Audrey viral pada 2019 lalu hingga muncul tagar #JusticeForAudrey.
Baca juga: Di Hadapan Kak Seto, Irjen Ferdy Sambo Menangis, Anaknya Jadi Korban Perundungan
Audrey yang diceritakan mengalami penganiayaan sadis cukup menyita simpati dari masyarakat kala itu.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/4/2019).
Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.
Korban kemudian dikejar lagi lalu dipiting hingga salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Sementara itu ibu korban, Liliek menuturkan putrinya mengalami trauma dan depresi.
"Dia masih depresi dan trauma," ucap Liliek menjelaskan.

KASUS AUDREY BULLYING - Tanda pagar atau #JuscticeForAudrey Trending 1 Twitter Dunia. Inilah fakta sebenarnya kasus Audrey Pontianak atau kasus perundungan Audrey, dimana seorang siswa SMP bohong dan mengaku jadi korban perundungan atau bullying dan membuat heboh tahun 2019 lalu. (Capture Twitter)
"Kata dokter psiakter, korban mengalami tingkat stres yang sudah menjadi trauma. Lebih lagi usianya yang masih muda," ucapnya.
Namun, beberapa waktu berlalu kebenaran di balik kasus Audrey perlahan terungkap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.