Berita Samarinda Terkini

Sempat Roboh 3 Tahun Silam, Jembatan HM Usman di Samarinda Kembali Dibangun dan Diresmikan

Usai diperbaiki, jembatan HM Usman yang sebelumnya bernama Muara Sambutan diresmikan oleh Walikota Samarinda sebab pada tiga tahun silam sempat roboh.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Jembatan HM Usman yang terletak di Jalan HM Saleh Arsyad Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan Samarinda, Kalimantan Timur yang diresmikan hari ini, Sabtu (10/6/2023) sore oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Usai diperbaiki, jembatan HM Usman yang sebelumnya bernama Muara Sambutan diresmikan oleh Walikota Samarinda sebab pada tiga tahun silam sempat roboh akibat truk bermuatan batu yang menerobos akses. 

Warga sekitar, sapa saja Desy mengungkap kronologi kejadian tiga tahun silam.

"Padahal di depan gang sudah diberi plang peringatan mobil dilarang masuk, sempat diperingati warga juga, tapi tetap aja sopir truknya terobos masuk," ungkapnya saat diwawancarai pada Sabtu (10/6/2023) di Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.

"Kejadiannya tiga tahun lalu, terus dibangun jembatan baru yang cuma bisa diakses motor," sambungnya.

Baca juga: Walikota Andi Harun Berjanji Perbaiki Jembatan Kecil di Kawasan Sungai Kapih Samarinda

Jembatan HM Usman sendiri sebenarnya telah usai dibangun kembali pada Januari silam, namun baru di resmikan oleh Walikota Samarinda pada Juni ini.

Dalam acara peresmian hari ini, pada sambutannya Walikota Samarinda, Andi Harun berharap agar jembatan HM Usman bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Harapan kami dengan adanya jembatan ini, bisa bermanfaat terutama bagi masyarakat, dan tadi saya melihat di belakang masih ada jembatan kecil," harapnya.

Bahkan, Walikota Samarinda menjanjikan akan melakukan perbaikan kembali pada jembatan kecil yang berjarak kurang lebih tiga meter dari jembatan HM Usman.

Baca juga: Walikota Andi Harun Berjanji Perbaiki Jembatan Kecil di Kawasan Sungai Kapih Samarinda

"Diusahakan APBD Murni, kalau tidak bisa APBD perubahan, tapi kalau APBD Perubahan bisa, saya lihat bentangnya cuma sekitar 3 meter, kita eksekusi, di APBD Perubahan atau di APBD Murni," bebernya. 

Salah satu bentuk kebermanfaatan yang diupayakan oleh Walikota Samarinda adalah mempermudah akses jamaah menuju masjid.

"Panitia masjidnya juga menyampaikan bahwa sekarang jamaah semakin besar, makin bertambah, banyak, karena selama inikan akses tidak bisa," harapnya. 

Walikota gencar membangun dan meresmikan jembatan serupa di wilayah Kota Samarinda.

"Masih banyak jembatan yang mau kita resmikan, masih banyak lagi yang kita mau bangun," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved