Galakkan Aksi Donor Darah, Living Plaza Balikpapan Targetkan 50 Kantong Darah Sehari

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Living Plaza Balikpapan menargetkan 50 kantong darah, dalam kegiatan donor darah yang berlangsung di Lantai I Informa Furnishing Living Plaza, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/6/2023).

Aksi kemanusiaan ini, merupakan rangkaian kegiatan tahun kedua, yang turut digelar secara serentak diseluruh store Kawan Lama Group atau Living Plaza se-Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, Living Plaza Balikpapan berkolaborasi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Deputi Store Manager (DSM) Informa Balikpapan, Jainuddin menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bersifat umum, khususnya juga para pengunjung mall.

Baca juga: Berkomitmen Tingkatkan Kualitas, BSI Dipercaya Kemenag Salurkan Living Cost Jemaah Haji

"Hanya satu hari ini mulai pukul 12.30 sampai selesai. Selain itu bersifat umum, tidak ada batasan dalam artian berlaku untuk semua jenis golongan darah," jelasnya.

"Bagi yang berminat juga cukup daftar melalui barcode yang telah kami sediakan. Dalam barcode tersebut sudah lengkap tingga mengisi data diri, kemudian bisa langsunh datang kemari," imbuhnya.

Disampaikan Jai, sapaan akrabnya, ada 37 karyawan yang terdaftar mengikuti donor darah, kemudian 14 dari masyarakat, serta beberapa pengunjung Mall yang secara on the spot mendaftarkan diri.

Secara antusias berdasarkan traffic mall, ia mengaku terdapat kurangnya minat dari pengunjung lantaran banyak yang phobia dengan suntikan jarum.

Baca juga: Tingkatkan Solidaritas Karyawan dan Warga Sekitar, PT KPP Gelar Donor Darah

"Tapi kita tetap komitmen terhadap event donor darah ini. Semoga pada event berikutnya banyak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini," kata Jai.

"Karena ini salah satu kegiatan positif, setiap tetes darah yang terkumpul bisa bermanfaat bagi para penerima transfusi, maupun masyarakat secara luas," lanjutnya.

Sementara itu, Aftaper PMI Balikpapan, Widar Rumagorong menuturkan pesan kepada masyarakat yang phobia terhadap suntik jarum, agar mempercayakan proses donor sepenuhnya kepada petugas.

"Tidak perlu panik ketika memasuk proses mendonorkan darah, harus percaya diri, karena dapat mempengaruhi denyut nadi," ulasnya.

"Semoga masyarakat bisa semakin peduli dengan kegiatan donor darah ini, karena setetes darahmu sangat berarti bagi mereka yang membutuhnya," pungkasnya. (*)