Berita Kaltara Terkini

Ada Dugaan Bandar Narkoba Maju Pileg di Kalimantan Utara, Rudi Hartono: Saya Sudah Mengidentifikasi 

Dirinya, menyatakan, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia sempat ungkap modus baru dalam peredaran narkotika di tengah tahun politik.

|
Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Rudi Hartono, menyatakan adanya indikasi bandar narkoba maju dalam Pileg 2024. Aturan di PKPU memang boleh di rumah sakit mengeluarkan positif atau negatif namun dalam hal tracing kasus atau rekam jejak tak ada jaminan. 

Ditanya berapa jumlah caleg menurut pantauannya terindikasi memiliki jejak rekam terlibat narkotika?

Baca juga: Wanita Paruh Baya di Samarinda jadi Tersangka Kasus Dugaan Balita Dicekoki Air Campur Sabu

Ia tegas menjawab, ada satu dua orang.

“Ya satu dua lah, sudah muncul. caleg kelihatannya. Ya gak tahu dampaknya nanti bandar narkoba jadi dewan kan. Jadi kota kartel kita. Itu indikasi,” tegasnya.

Kembali ditegaskannnya, apakah itu tingkat KPU provinsi atau kota, ia mengarahkan untuk konfirmasi ke KPU.

“Silakan tanya ke KPU nanti kan. Kalau kami BNN bukan hak saya menyebutkan. Kalau dalam hal masukan, BNN tidak dilibatkan makanya tidak diberi masukan. Tapi upaya persuasif sudah memberitahu kepada Pemda dan sebagainya, tapi KPU saya belum juga komunikasi. Ini juga seharusnya ditracing dengan saksama karena apa, bukan berarti semua orang narkoba, bukan. Tapi, Tarakan Kaltara lintasan juga yang sangat potensial masuknya narkoba karena perbatasan negara tadi itu,” tegasnya.

Anak Kuliah Saja Pakai BNN

Berbicara di pemilu sebelumnya apakah BNN dilibatkan pihaknya belum tahu karena belum ditugaskan sebagai Kepala BNNP Kaltara.

Namun pengalaman bertugas di tempat lain, di seluruh provinsi lainnya ada melibatkan BNN juga.

“Bahkan anak kuliah saja, ada rekomendasi BNN seluruh provinsi,” terangnya.

Ilustrasi tidak mengkonsumsi obat-obatan dan zat berbahaya.
Ilustrasi tidak mengkonsumsi obat-obatan dan zat berbahaya. 

Ia melanjutkan, ke depan diharapkan ada MoU dengan KPU dalam hal kasus ini. Nanti pihaknya akan melaporkan juga ke pusat sebagai masukan agar ke depan ada kerja sama.

“Nanti kami laporkan. Pro aktif. Tapi harus dilihat undang-undang harus komperhensif, menurut saya yang menyeluruh bisa menjamin keberadaannya, jangan menjadi cela memasukkan sesuatu,” ujarnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Tanggapi Fenomena Narko-Politik, Kepala BNNP Kaltara Sebut Diduga Bandar Narkoba Ikut Nyaleg

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved