Idul Adha 2023
Cara Menyimpan Daging Kurban di Freezer agar Tahan Lama, Apakah Perlu Dicuci Dulu?
Inilah tips untuk cara menyimpan daging kurban agar tahan lama di freezer, perlukah dicuci dulu?
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah tips untuk cara menyimpan daging kurban agar tahan lama di freezer, perlukah dicuci dulu?
Sebentar lagi, Idul Adha 2023 tiba, tentu ramai dengan pembagian hingga pengolahan daging kurban.
Tak banyak yang tahu cara menyimpan daging kurban agar tahan lama dan tetap terjaga kualitasnya.
Sebab, daging adalah bahan makanan yang mudah sekali busuk.
Jika tidak disimpan dengan benar, daging kurban tentu akan membusuk dan tidak bisa dikonsumsi lagi.
Banyak yang mempertanyakan, apakah daging kurban yang diterima tersebut perlu dicuci dulu sebelum disimpan?
Baca juga: Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar tanpa Kulkas, Kualitas Terjaga dan Anti Busuk
Daging yang diterima tersebut sebaiknya jangan dicuci.
Sebab, daging sapi yang dicuci membuat kandungan air pada daging bertambah sehingga membuat daging lembab dan mudah terkontaminasi dengan bakteri lainnya.
Berikut tips agar daging kurban dapat awet dan tahan lama yang dikutip dari Kompas.com:

1. Jaga kebersihan
Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih.
Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit atau patogen, dapat berpindah dan berkembang biak di daging.
Untuk itu, biasakan terlebih dahulu mencuci tangan sebelum memegang daging segar.
Selain itu, jangan letakkan daging di tempat yang kotor terlebih di tanah.
Di tempat yang kotor daging sangat mudah terkontaminasi, bahkan mikroba dapat berkembang biak 10.000-100.000 kuman per menit.
2. Jangan batuk atau bersin ke arah daging
Jika batuk atau bersin arahkan ke tempat lain, jangan langsung ke arah daging.
Upayakan semaksimal mungkin mengurangi kontaminasi daging oleh mikroba perusak atau patogen.
Baca juga: 4 Hal Penting yang Perlu Dilakukan saat Mengawetkan Daging Kurban di Kulkas
3. Masak atau simpan tanpa cuci
Daging harus segera dimasak atau disimpan setelah dipisahkan dari bagian utama tubuh hewan.
Jika mendapatkan daging dalam keadaan kotor, segera cuci bersih dan dimasak.
Sementara dalam kondisi bersih, daging dapat disimpan di dalam kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu. Cuci daging saat akan dimasak.
4. Potong daging kecil-kecil
Saat menyimpan daging kurban, sebaiknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram di dalam friser.
Potong daging dalam ukuran kecil, masukkan ke dalam plastik bening, masukkan dalam kontainer plastik ukuran sedang, lalu simpan di kulkas.
5. Perhatikan udara dalam plastik
Udara dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk.
Sehingga, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.
Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan dengan pompa vacum daging.
Jika tak ada, bisa menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih, dengan cara masukkan daging ke dalam plastik lalu turunkan pelan-pelan plastik bagian ke dalam air.
Permukaan air akan mendorong udara dalam plastik daging naik ke atas.
Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.
6. Jangan langsung disimpan di freezer
Daging segar sebaiknya tak langsung disimpan di dalam freezer, karena kejadian cold shortening (mengerut karena membeku mendadak), bisa merusak kualitas daging.
Sehingga, sebelum disimpan di dalam friser, daging transit terlebih dahulu di dalam cool case selama 10-20 jam.
Lama penyimpanan dalam kulkas tergantung performa kulkas yang dimiliki.
7. Memasak daging
Saat akan memasak daging, daging beku tidak boleh diempukkan kembali menggunakan air panas.
Air panas memang mampu dengan cepat mengempukkan kembali daging beku, namun nutrien daging (terutama protein) dapat rusak (denaturasi).
Baca juga: Hukum Menjual Bagian Tubuh Hewan Kurban Kulit, Kaki dan Tanduk Saat Hari Raya Idul Adha 2023
8. Thawing agar daging empuk
Proses thawing (mengempukkan kembali daging beku) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu fast thawing (cara cepat) dan slow thawing (cara lambat).
Fast thawing
Fast thawing dapat dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat di dalam plastik ke dalam ember kosong.
Selanjutnya, letak ember tersebut di bawah air kran dengan air mengalir kecil, dan bergantian merendam daging beku.
Setelah kembali empuk, buka atau pecah plastik daging, cuci-bilas daging hingga bersih, kemudian tiriskan daging dan siap dimasak.
Slow thawing
Adapun slow thawing dapat dilakukan dengan memindahkan daging beku dari friser ke dalam cool case.
Biarkan suhu sejuk kulkas selama semalam (sekitar 12 jam) mengempukkan kembali daging beku menjadi segar.
Setelah kembali empuk, sebaiknya daging beku segera dimasak.
Jeda waktu yang terlalu lama antara proses thawing dan pemasakan dapat menyebabkan mikroba pembusuk kembali berkembang biak dan merusak kualitas daging. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.