Ibu Kota Negara

Luhut Ungkap Alasan Gunakan Tenaga Kerja Asing di Proyek IKN Nusantara, Minta Lihat Sisi Positifnya

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasan menggunakan tenaga kerja asing (TKA) di Proyek IKN Nusantara. Ia minta agar dilihat sisi positifnya

Editor: Amalia Husnul A
KBRI SINGAPURA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Panjaitan bersama Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo dan rombongan delegasi pengusaha Singapura di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Rabu (31/5/2023). Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasan menggunakan tenaga kerja asing (TKA) di Proyek IKN Nusantara. Ia minta agar dilihat sisi positifnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Kebijakan Pemerintah untuk menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagai pengawas pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) jadi sorotan. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan penggunaan TKA di IKN Nusantara.

Menurut Luhut, secara kualitas sumber daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas sebaik pekerja asing hingga untuk IKN Nusantara harus menggunakan TKA.

Namun, Luhut yang dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokow) menjadi Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN Nusantara meminta agar diambil sisi positif dari penggunaan TKA ini. 

"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa.

Kualitasnya masih kadang miring-miring.

Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi.

Kuat, tapi masih belok-belok," ucap Luhut saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023) malam seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Mengenai kritikan terhadap kebijakannya mempekerjakan tenaga asing, Luhut menyebutkan, harus dilihat dari sisi positifnya, karena ini untuk kepentingan nasional.

"Sepanjang untuk kepentingan nasional, kita tidak perlu ragu-ragu.

Baca juga: Ekspor Pasir Laut Disebut Demi Muluskan Investasi Singapura di IKN Nusantara, Penjelasan Menteri KKP

Kita kadang-kadang ini munafik.

Saya bilang pengawasan pembangunan ibu kota baru kita hire orang-orang bule, marah," ungkap dia.

Luhut menegaskan, pada akhirnya sumber daya manusia Indonesia nantinya akan menggantikan tenaga asing tersebut, setelah memang menguasai keahlian yang dibutuhkan.

"Berapa lama? Mungkin enam bulan, mungkin setahun.

Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," kata Luhut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved