Berita Samarinda Terkini
4 Lokasi Rabies Center di Samarinda, Ada Ratusan Kasus, Jangan Anggap Remeh
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Osa Rafshodia, menghimbau masyarakat agar segera memeriksakan hewan
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda menyebutkan terdapat ratusan kasus gigitan rabies di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Ratusan kasus tersebut cukup fluktuatif dan ada di setiap tahunnya, namun tidak ada angka kematian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Osa Rafshodia, menghimbau masyarakat agar segera memeriksakan hewan peliharaannya.
Kata dia, untuk seluruh masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, tolong ini jangan dianggap remeh.
Baca juga: Kasus Rabies di Kaltim Belum Ditemukan, Kini Fasilitas Kesehatan Sediakan Vaksin Gratis
"Segera periksakan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk diberikan vaksin,” katanya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (23/6/2023).
Data 5 Tahun Terakhir
Osa membeberkan data terkait kasus gigitan rabies yang terjadi di Samarinda dalam lima tahun terakhir.
“Tahun 2019 ada kasus gigitan sekitar 312, kemudian tahun 2020 saat itu terjadi pandemi dan ada penurunan menjadi 161 kasus gigitan. Data terakhir di bulan Mei 2023 ini ada sekitar 168 kasus gigitan,” beber Osa.
Jika kasus ini terlambat ditangani, kemungkinan kematian pada pasien sebesar 99,9 persen.
“Rabies ini sangat berbahaya dan jangan dianggap remeh. Jika ada gigitan dua akan muncul tanda-tanda mulai dari keringat dingin, deman, dan hydrophobia, itu berbahaya,” tegas Osa.
Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda Tanggapi Kasus Viral, Anak Usia Dini Terpapar Rabies
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kota Samarinda memiliki rabies centre untuk menangani kasus rabies.

Kota Samarinda punya 4 rabies centre, yakni:
1. Puskesmas Segiri;
2. Puskesmas Lempake;
3. Puskesmas Trauma Centre;
4. Puskesmas Palaran.
Nantinya vaksin tersebut diberikan secara gratis oleh Kementerian Kesehatan Pusat dalam rangka mengantisipasi kasus kematian akibat gigitan rabies.
Ciri Binatang Terjangkit Rabies
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Maskuri, mengimbau masyarakat untuk waspada dengan Zoonosis.
Diketahui, Zoonosis merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau pun sebaliknya.
Zoonosis yang disebabkan virus salah satunya adalah rabies atau penyakit anjing gila.
“Untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, periksakan, di Samarinda ada dokter hewan gratis seperti yang di jalan Biola dan yang di Provinsi,” ujar Maskuri pada Kamis (22/6/2023).
Di tahun ini terdapat 16 kasus terkait rabies yang terjadi di beberapa kelurahan di Kota Samarinda. Sebanyak 16 kasus di beberapa kelurahan di Samarinda, itu tergigit semua dan hewannya positif rabies.
Baca juga: Dokter Hewan Drh. Tri Retno Wati Sebut Kalimantan Belum Bebas Virus Rabies
"Tapi Alhamdulillah sudah ditangani dengan cepat dan sembuh,” ungkapnya.
Ia menyebutkan salah satu ciri yang spesifik terhadap hewan yang menderita rabies
“Yang paling parah, dia sudah tidak mengenali tuannya, dan perilakunya sudah tidak seperti biasanya bahkan menyimpang,” jelas Maskuri.
Lebih lanjut, Maskuri mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian sebagai langkah penindaklanjutan yang nantinya akan di sosialisasikan kepada masyarakat.
“Yang pertama kita lakukan tahun ini pertama mudah-mudahan tersusunlah sebuah dokumen mitigasi, penanggulangan tentang bagaimana menghadapi rabies, kita berusaha bahwa apa yang kita susun ini menjadi roadmap kita untuk melakukan apa selanjutnya,” kata Maskuri.
Baca juga: Lengkap! Terjawab Penyakit Rabies Disebabkan oleh Apa, Cara Penanganan, Efek Digigit Anjing Rabies
“Materinya yaitu tentang bagaimana peran masyarakat dalam menghadapi zoonesis dan rabies ini, karena ini menyangkut hewan peliharaan dan juga hewan liar,” sebutnya.
Maskuri juga berharap kepada masyarakat untuk berperan serta dalam penanggulangan virus ini, khususnya kepada komunitas-komunitas pecinta hewan di Kota Samarinda.
“Bagaimana peran komunitas-komunitas juga, karena kami tidak bisa sendiri karena ini menyangkut penyebaran,” pungkasnya. (*)
600 Personel Polisi Disiagakan untuk Amankan Aksi Aliansi Mahakam di Samarinda 1 September |
![]() |
---|
Samarinda Bergejolak, Aliansi Mahakam Undang Warga Kaltim Turun Aksi 1 September |
![]() |
---|
Warga Samarinda Keluhkan Macet Proyek Saluran Air di Jalan Kadrie Oening |
![]() |
---|
Polresta Samarinda Gelar Salat Gaib untuk Driver Ojol, Doakan Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Pustakawan dan Pengelola Perpus Antusias Ikut Workshop Jurnalistik, DPK Kaltim Undang 2 Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.