Berita Kaltim Terkini
Konferwil PWNU Kaltim di Balikpapan, Bawa Misi Nahdlatul Ulama dalam Prospek IKN Nusantara
Sebab itu dia berharap PWNU Kaltim dapat menjadi rujukan bagi PWNU di Provinsi lain dalam mengemban misi NU.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Konferensi Wilayah atau Konferwil ke-10 PWNU Kaltim berlangsung di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur selama 3 hari sejak Jumat 23 Juni 2023 malam.
Agenda yang dibuka langsung oleh Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi itu berlangsung di Ponpes Syaichona Cholil Balikpapan, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Sesaat pembukaan Konferwil tersebut, disaksikan oleh beberapa pejabat publik.
Mulai dari Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud; Kepala Kemenag Balikpapan, Johan Marpaung.
Baca juga: Sederet Kontroversi Ustaz Hanan Attaki Sebelum Sah Jadi Warga NU, Pernah Berseteru dengan GP Ansor
Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso; Wakil Ketua PBNU, Prof Mohammad Mukri; hingga Gubernur Kaltim ke-11, Awang Faroek Ishak.
Dalam Konferwil tersebut berlangsung 3 hari, menentukan kepengurusan baru untuk 5 tahun ke depan dan membahas beberapa pokok bahasan penting.
Mulai dari persiapan PWNU Kaltim dalam membawa misi Nahdlatul Ulama dalam prospek IKN Nusantara hingga persoalan pekerja.
Dalam kepengurusan yang baru menurut informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, pengasuh Ponpes Syaichona Cholil Balikpapan, KH Mohammad Ali Cholil terpilih menjadi Rais Syuriyah.
Kemudian Fauzi Bahtiar dipercaya menjadi Ketua Tanfidziyah PWNU Kaltim masa khidmat 2023-2028 tersebut.
Bersinggungan dengan IKN Nusantara
Ditemui di Balikpapan, Wakil Ketua PBNU, Prof Mohammad Mukri mengatakan bahwa kepengurusan baru PWNU Kaltim perlu menjadi panutan mengingat akan bersinggungan langsung dengan IKN Nusantara.
Mukri berharap, PWNU Kaltim dapat menjadi penggerak agar masyarakat Kalimantan Timur nantinya bukan sebatas menjadi penonton atas agenda masif perpindahan Ibu Kota.
"Saya berharap sekali ya untuk menyiapkan diri, jangan nanti ini jadi ibu kota, tapi kita tidak bisa. Harus ikut berkontribusi," ucapnya, Senin (26/6/2023).
Baca juga: Investor IKN Nusantara Khawatir Hasil Pilpres 2024, Jokowi Pastikan Aman Meski Ganti Presiden
Dirinya menilai, dengan perpindahan Ibu Kota nantinya bakal ada juga perpindahan massa dalam skala besar.
Jika hari ini jumlah penduduk mencapai jutaan rupiah, menurutnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama bukan tidak mungkin terjadi lonjakan penduduk hingga puluhan juta.

Sebab itu dia berharap PWNU Kaltim dapat menjadi rujukan bagi PWNU di Provinsi lain dalam mengemban misi NU secara keseluruhan.
Jadi bukan hanya menjaga dari paham radikal atau paham yang memecah belah bangsa.
"Namun juga menjadi role model bagaimana cara beragama, berbangsa, dan bernegara," pungkasnya. (*)
Rencana Penanganan Banjir Seluruh Kaltim, DPRD Sarankan mesti Terintegrasi |
![]() |
---|
15 Provinsi dengan Jumlah Perokok Terbanyak di Indonesia, Kalimantan Timur Nomor Berapa? |
![]() |
---|
Sosok Penumpang KM Bukit Siguntang asal Pare-Pare Tujuan Balikpapan yang Terjatuh di Perairan Majene |
![]() |
---|
Politisi PDIP Kaltim Emir Moeis Desak Reformasi Lembaga Hukum, Respons Vonis Hasto Kristiyanto |
![]() |
---|
Pimpinan DPRD Kaltim Belum Final Bahas Aspirasi Anggota Dewan, Termasuk Dana Cabor dan Media |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.