Idul Adha 2023
Idul Adha 2023: Kenapa Daging Kurban Rasanya Berbeda? Ini Sebab Rasa Daging Kurang Enak
Ternyata ini alasan kenapa daging kurban rasanya berbeda, daging kurang enak saat disantap.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata ini alasan kenapa daging kurban rasanya berbeda, daging kurang enak saat disantap.
Perayaan Idul Adha 2023 telah berlangsung, penyembelihan dan pembagian daging kurban telah ramai dilakukan di berbagai tempat.
Sebagian langsung menjadikan daging kurban sebagai olahan masakan dan menyantapnya bersama keluarga.
Namun, benarkah daging kurban kurang enak rasanya? Apa penyebabnya?
Bisa jadi hal tersebut dikarenakan hewan kurban yang stres sebelum disembelih.
Baca juga: 10 Ide Resep Olahan Daging Kurban Idul Adha 2023, Ada Semur dan Tongseng Daging Sapi yang Nikmat
Dilansir dari Kompas.com, peneliti ilmu dan teknologi daging higienis Fakultas Peternakan UGM Rusman menyampaikan proses dan prosedur pemotongan hewan yang benar bisa menghasilkan daging ASUH atau Aman, Sehat, Utuh, dan Higienis.
Sebaliknya, Rusman melalui laman resmi UGM menyampaikan hewan yang stres saat sebelum penyembelihan akan menghasilkan daging yang kurang enak, bahkan kondisi tersebut bisa dilihat dari warna daging setelah dipotong-potong.
“Warna daging agak gelap dan pucat,” jelas Rusman.
Ya, kondisi stres ini mempengaruhi kualitas daging kurban, menjadi kurang enak bahkan cepat membusuk.

Untuk menghasilkan agar kualitas daging hewan kurban tetap enak dan tidak cepat membusuk disarankan agar panitia kurban jangan sampai membuat hewan kurban dalam kondisi stres sebelum dipotong.
“Usahakan suasana jangan dibuat ramai, jika stres hewan bisa kalap dan ngamuk,” hal senada disampaikan peneliti produk halal dari Fakultas Peternakan UGM, Hanung Danar Dono.
Baca juga: Awet! 6 Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha 2023 tanpa Kulkas, Terbukti Tahan hingga 6 Bulan
Selain untuk mendapatkan daging yang enak dan empuk, hewan sebaiknya dipisahkan dari rekannya sebelum dipotong dan ia tidak mencium bau amis darah.
“Hewan tidak boleh melihat rekannya dikuliti, tidak boleh melihat genanganan darah. Bau amis darah buat hewan jadi tambah stres,” katanya.
Ia menyampaikan ciri jika hewan mulai stres yaitu mulai menggerakkan ekornya yang menandakan hewan tersebut mulai gelisah.
Proses penyembelihan
Selain itu, ia juga menyarankan sebelum dipotong hewan tersebut dipuasakan selama kurang lebih 12 jam sehingga proses penyembelihan menjadi lebih mudah.
“Pemuasaan sangat efektif agar hewan kurban tidak agresif,” katanya. Saat penyembelihan berlangsung, sebaiknya si penyembelih hewan mengusahkan agar bisa memotong tiga saluran pada leher bagian depan atau tepatnya di bawah jakun, yakni saluran nafas, saluran makanan dan pembuluh darah arteri karotis dan vena jugularis.
Ia menyarankan proses penyembelihan tersebut tidak memutus saluran sumsum tulang belakang.
“Tidak boleh putus karena kepentingan pemompaan darah agar cepat keluar, apabila terputus, darah akan banyak menumpuk sehingga daging lebih mudah membusuk,” katanya.
Baca juga: Resep Rendang Daging Sapi Sederhana, Ide Olahan Daging Kurban yang Rasanya Enak Banget
Tips mengolah daging kurban Idul Adha 2023 agar empuk
1. Pakai teknik aging
Dikutip dari Kompas.com, (20/2/2022), Executive Chef Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa I Made Wisnu Adiyatma menuturkan, daging sapi yang baru disembelih sebaiknya diistirahatkan dahulu.
Proses ini dikenal dengan sebutan aging. Tujuannya agar daging menjadi tidak tegang setelah baru dipotong.
Teknik aging pada daging kambing yang masih sangat segar bisa memengaruhi tingkat keempukan daging.
Umumnya, proses ini berlangsung selama minimal 12 jam, saat otot-otot pada daging kambing sudah mulai rileks.
Baca juga: Awet! 6 Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha 2023 tanpa Kulkas, Terbukti Tahan hingga 6 Bulan
2. Jangan mencuci daging
Setelah menerima daging kurban, hindari untuk mencuci daging.
Jika dicuci, daging akan menjadi keras dan masih bau prengus.
Caranya, daging yang sudah diterima hanya dilap bersih menggunakan tisu untuk menghilangkan kotorannya.
3. Cuka putih
Anda bisa menggunakan cuka putih saat memasak steak agar daging menjadi empuk.
Caranya, cukup tambahkan satu hingga dua sendok makan cuka putih ke dalam panggangan steak.
Selain itu, daging juga bisa direndam dalam cuka putih selama satu sampai dua jam sebelum dimasak.
4. Marinasi dengan nanas
Daging kambing bisa dimarinasi dengan nanas untuk mengempukkan teksturnya.
Buah nanas diketahui mengandung zat asam dalam jumlah tinggi yang dapat membuat daging menjadi empuk.
Cukup siapkan daging yang sudah dibersihkan, haluskan nanas, lalu campur kedua bahan tersebut. Diamkan selama 30 menit.
5. Bungkus daun pepaya
Daun pepaya juga diketahui mengandung kadar asam dengan jumlah tinggi, seperti nanas.
Cukup bungkus daging kambing dengan daun pepaya, lalu diamkan selama lebih kurang satu jam agar daging menjadi lebih empuk.
6. Rebus dengan metode 5-30-7
Gunakan metode rebus 5-30-7 untuk menghemat penggunaan gas kompor dan membuat daging menjadi empuk.
Angka 5-30-7 menit ini artinya Anda memasak daging selama 5 menit dan matikan api kompor lalu tutup panci dengan rapat.
Biarkan daging selama kurang lebih 30 menit di dalam panci. Kemudian, masak daging lagi selama 7 menit.
Baca juga: 6 Ide Resep Olahan Daging Kurban Idul Adha 2023, Ada Sup dan Sate Daging Sapi Dijamin Super Enak
7. Buang jaringan ikat pada daging
Dikutip dari Kompas.com, (20/7/2021), jaringan ikat atau selaput putih pada daging harus dibuang jika ingin menghasilkan daging yang empuk.
Anda bisa menggunakan pisau tajam untuk membuang selaput putih di sekitar daging secara perlahan.
8. Rebus dengan air santan
Teknik lain untuk mengempukkan daging kurban yakni dengan merebus daging bersama sari santan.
Gunakan sari santan dari satu buah kelapa untuk melunakkan satu kilogram daging dalam rebusan.
Cara mengempukkan daging dengan sari santan juga dapat menambah cita rasa daging.
9. Baking soda
Baking soda mampu menetralkan asam dan meningkatkan pH pada permukaan daging yang kemudian membuat daging menjadi empuk.
Rata-rata penggunaan baking soda untuk mengempukkan satu kilogram daging tidak lebih dari 15 gram.
Cara menggunakan baking soda untuk membuat daging menjadi empuk adalah dengan membaluri baking soda ke bagian luar daging sapi yang sudah dibersihkan dan didiamkan selama 30 menit.
Selain itu, baking soda juga bisa dilarutkan terlebih dahulu dalam air.
Kemudian, masukan daging sapi dan rendam selama beberapa saat.
10. Bubuk kopi
Kopi juga bisa digunakan untuk membuat daging menjadi empuk.
Enzim protease dalam kopi dapat memecah protein dalam daging.
Cara mengempukkan daging dengan bubuk kopi adalah dengan melarutkan kopi dalam larutan air.
Kemudian, balurkan kopi pada daging dan diamkan selama beberapa saat.
Sebaiknya bubuk kopi yang digunakan untuk marinasi daging kambing dan sapi sedikit saja jangan terlalu banyak. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.