Berita Samarinda Terkini
Warga Samarinda Keluhkan Jukir Liar, Dipungut Rp7 Ribu Hingga Rp10 Ribu Per Motor
Seorang warga Kota Samarinda, AG (26) mengeluh adanya juru parkir (jukir) liar di kawasan Tepian Samarinda yang memungut biaya parkir sebesar Rp7 ribu
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang warga Kota Samarinda, AG (26) mengeluh adanya juru parkir (jukir) liar di kawasan Tepian Samarinda yang memungut biaya parkir sebesar Rp7 ribu permotor.
“Saya sering nongkrong ke sini lihat sungai, dulu parkir nya Rp 2 ribu ya. Kalau sekarang Rp 5 ribu bahkan Rp 7 ribu,” ungkapnya pada Kamis (29/6/2023)
Menurutnya, harga tersebut sangat berlebihan, ditambah lagi dengan keamanan yang tidak terjamin.
“Pastinya keberatan, apalagi kalau helm ditaruh di motor, gak ada jaminan aman walaupun udah bayar mahal disini,” kata AG.
“Kalah-kalah parkir di mal, di mal malah lebih aman dibanding di sini,” tambahnya.
Baca juga: Parkir Liar di Bontang Pekan Ini Akan Ditertibkan, Berbas Pantai Jadi Lokasi Sasaran Pertama Petugas
Baca juga: Kerap Dikeluhkan Warga, Dishub Bontang Bakal Bentuk Tim Satgas Buat Tertibkan Parkir Liar
Meskipun Kawasan Tepian Mahakam Kota Samarinda merupakan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), LN (21) mengatakan bahwa masyarakat juga ingin menikmati suasana Sungai Mahakam.
“Memang sih bukan tempat wisata, tapi saya juga termasuk orang yang suka datang ke Tepian. Yang disayangkan ya tiba-tiba ada jukir liarnya, padahal kita cuma sebentar aja duduk di sini,” tutur LN pada Sabtu (1/7/2023).
LN mengaku bahwa ia pernah diminta membayar parkir oleh jukir liar hingga Rp10 ribu.
“Bahkan saya pernah dimintain Rp10 ribu di kawasan Tepian juga,” sebutnya.
Baca juga: Warga Keluhkan Parkir Liar di Balikpapan, Kombes Pol Thirdy: Nanti Kita Tertibkan
AG menambahkan, kesadaran masyarakat sangat diperlukan dan ia berharap agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
“Menurut saya ini sulit karena masyarakatnya yang bebal, mereka (jukir liar) gak peduli, kalau di usir mereka balik lagi, percuma,” tutupnya. (*)
| Kronologi Dugaan Kematian Pelajar SMP di Samarinda Dinilai Janggal, Story Kontak WhatsApp Disorot |
|
|---|
| Fender Jembatan Mahakam Samarinda Belum Diperbaiki, Ketua DPRD Kaltim Ungkap Potensi Bencana |
|
|---|
| Kejanggalan Kematian Pelajar SMP di Samarinda, Polisi Bongkar Makam untuk Autopsi Jenazah |
|
|---|
| DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Fender Jembatan Mahakam Samarinda |
|
|---|
| TRC PPA Kaltim Dampingi Autopsi Remaja Pelajar di Samarinda yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Kawasan-Tepian-di-Kota-Samarinda-Kalimantan-Timur-Kamis-2962023.jpg)