Soal Pelayanan Masyariq Haji, Jamhaj Kutai Timur Tidak Ada Keluhan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Belum lama ini, viral di media sosial twitter soal penyedia layanan haji atau masyariq, salah satunya pelayanan konsumsi untuk jamaah haji tahun 2023 ini di Mina.

Kendati demikian, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kutai Timur, H. Sofiansyah mengaku bahwa hal tersebut tidak dirasakan oleh jamaah haji dari Kutai Timur.

Dimana dikatahui jamaah haji dari Kutai Timur berjumlah 172 orang pada keberangkatan kloter ke 7 dan 17 orang kuota tambahan yang berangkat pada kloter terakhir.

Baca juga: Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX dan Posko Layanan Haji di Arab Saudi dan Indonesia untuk Musim Haji

"Jamhaj Kutim alhamdulillah tidak ada keluhan terkait konsumsi," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (3/6/2023).

Lebih panjut, ia juga mengaku jamaah haji dari Kutai Timur dalam kondisi baik meskipun diketahui jamaah haji lansia tidak sedikit.

"Alhamdulillah jamaah haji kita juga sehat-sehat," imbuhnya.

Perlu diketahui, atas kejadian itu, seperti yang dilansir dari kompas.com, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melalui Dirjen Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief melayangkan protes kepada pihak masyariq di Arafah-Mina-Musdzalifah (Armina).

"Kita sudah sampaikan protes keras ke masyariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji," ucapnya yang dikutip dari laman https://nasional.kompas.com/read/2023/07/03/07331191/menag-selama-jemaah-belum-makan-saya-tidak-akan-makan. (*)