Berita Nasional Terkini

Dijanjikan Kerja di Restoran, 14 WNI Malah Terjebak Jual Ginjal Gini Dirawat di RS di Luar Negeri

Sebanyah 14 warga negara Indonesia ( WNI ) menjadi korban perdagangan orang terkait jual beli ginjal

Editor: Samir Paturusi
KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah
Menkopolhukam Mahfud MD. Ia mengungkapkan sebanyah 14 warga negara Indonesia ( WNI ) menjadi korban perdagangan orang terkait jual beli ginjal 

TRIBUNKALTIM.CO- Sebanyah 14 warga negara Indonesia ( WNI ) menjadi korban perdagangan orang terkait jual beli ginjal.

Mereka ditemukan tim Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.

Kabar miris tersebut disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Selasa (4/7), terkait dugaan kejahatan TPPO dengan modus perdagangan organ tubuh di Bekasi.

"Coba sekarang orang dikirim ke luar negeri ginjalnya dijual, ditampung di berbagai rumah sakit dan tidak mendapat perawatan memadai juga.

Saya dapat info dari Polri, 14 orang masih tertahan di RS dengan jual ginjal," kata Mahfud MD.

Baca juga: Oknum di Politeknik Sumbar Jadikan Mahasiswa Buruh, Ancam Drop Out dari Kampus, 11 Orang Korban TPPO

Baca juga: Kadiv Keimigrasian Kemenkumham Kaltim Lakukan Pembinaan Pencegahan TPPO dan PMI-NP

Namun, Mahfud MD tidak menyebutkan lokasi atau negara mana para korban tersebut tertahan. Ia hanya mengatakan bahwa 14 WNI itu pada para korban penipuan.

Mereka awalnya dijanjikan akan bekerja di restoran di luar negeri. Namun kenyataannya mereka diminta untuk menjual ginjal.

"Waktu berangkat bilang mau kerja di restoran. Sampai sana kontrak jual ginjal. Itu jenisnya," kata Mahfud MD.

Mahfud MD kemudian menyampaikan perkembangan terakhir terkait penanganan kasus TPPO.

Berdasarkan data Satgas TPPO dari 5 Juni sampai 3 Juli 2023, satgas telah menindak 689 tersangka.

“Sampai hari ini telah melakukan penersangkaan terhadap 698 tersangka. Jadi dalam satu bulan ini sudah dijadikan tersangka 698 orang dari berbagai daerah di Indonesia,” katanya.

Selama kurun waktu itu, pemerintah juga mengklaim telah menyelamatkan terhadap 1.943 korban.

Mahfud MD menyebut modus kejahatan terkait TPPO yang telah ditangani Polri bermacam-macam.

Mulai dari online scammer untuk perjudian, prostitusi, pekerja-pekerja kasar di kapal-kapal, pekerja rumah tangga di yang tidak digaji tetapi tidak boleh pulang, hingga penyiksaan di berbagai negara itu TKI kita.

“Mungkin masih banyak yang belum bisa diselamatkan, tapi ini tidak pernah terjadi sebelumnya satu bulan menyelamatkan sekian.

Halaman
123
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved