Berita Nasional Terkini

Dijanjikan Kerja di Restoran, 14 WNI Malah Terjebak Jual Ginjal Gini Dirawat di RS di Luar Negeri

Sebanyah 14 warga negara Indonesia ( WNI ) menjadi korban perdagangan orang terkait jual beli ginjal

Editor: Samir Paturusi
KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah
Menkopolhukam Mahfud MD. Ia mengungkapkan sebanyah 14 warga negara Indonesia ( WNI ) menjadi korban perdagangan orang terkait jual beli ginjal 

Dulu eceran saja, seminggu ada berita ini dua orang diselamatkan, seminggu itu. Tapi yang sebulan terakhir ini sudah sangat produktif,” ujar Mahfud MD.

Baca juga: Waka Bareskrim Polri Sebut Korban TPPO Terbanyak di Kaltara, Irjen Asep: 233 PMI Kami Selamatkan

"Kemudian siapa mereka ini, pekerja migran Indonesia ada 65,5 persen, pekerja seks komersial 26,5 persen, kemudian 6,6 persen adalah eksploitasi anak, 1,4 persen kerja sebagai ABK [Anak Buah Kapal]," imbuhnya.

Mahfud MD pun mengapresiasi kinerja Polri yang memimpin Satgas TPPO tersebut. Ia menyatakan Mabes Polri bergerak dengan begitu cepat memerangi kejahatan itu.

"Saya mengucapkan apresiasi kepada Mabes Polri yang begitu cepat, banyak yang diselamatkan, banyak yang ditangkap," ujarnya.

Sementara itu Wakabareskrim Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan, tim Satgas TPPO menemukan banyak kasus perdagangan orang di Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Penemuan ini terjadi saat satu hari setelah Satgas TPPO dibentuk.

"Bahwa terhitung kami mendapatkan surat perintah dari Bapak Kapolri, pada tanggal 6 sampai tanggal 7 (Juni) kita langsung melakukan gerakan ke daerah Kalimantan Utara yang mana setelah kami analisa kami deteksi, bahwa banyak sekali di sana terjadinya suatu perbuatan-perbuatan tindak pidana perdagangan orang," kata Asep.

Asep menyebut saat itu pihaknya menemukan sekitar 600 penumpang yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dari total tersebut, kini Satgas TPPO menetapkan 18 tersangka.

"Yang mana kita lihat pada saat hari pertama kita melakukan operasi itu ada sekitar 600 penumpang dari berbagai daerah, terutama daerah-daerah NTB, daerah Sulsel dan juga daerah Kalimantan Timur yang mendarat di Pelabuhan Larantuka, di Nunukan," ujarnya.

"Pada saat kami melakukan pemeriksaan dan ternyata dari 600 lebih itu ternyata ada sekitar 4 tersangka itu hari pertama, dan ada korban sebanyak 233 orang yang berhasil kita selamatkan.

Kita kembangkan terus sampai hari kedua dan kita mendapatkan sampai 10 tersangka dan sampai 2 minggu 3 Minggu kemudian itu tersangka bertambah menjadi 18 orang," tambahnya.

Dari 18 tersangka itu, 7 masuk daftar pencarian orang. Kemudian 4 dari 7 DPO itu bisa ditangkap.

Baca juga: Fakta Kasus TPPO di PPU, Kafe Tersangka di Nipah-Nipah Ditutup Hingga Korban Dijual Rp1,5 Juta

"Dan tujuh orang dinyatakan DPO ya kita terbitkan surat DPO, dan alhamdulillah kemarin bahwa DPO tersebut sudah 4 yang bisa kita tangkap, yang mana DPO tersebut adalah sebagai pemesan para pekerja itu yang akan dipekerjakan di Malaysia," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved