Berita Samarinda Terkini
Proyek Jalan Ambles Teluk Bajau Samarinda Selesai Septemnber, Habiskan Rp5,1 Miliar
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim menargetkan, jalan ambles di Jalan Pattimura atau Teluk Bajau Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim menargetkan, jalan ambles di Jalan Pattimura atau Teluk Bajau Kota Samarinda selesai bulan September 2023.
Tahun ini Pemerintah Provinsi Kaltim melakukan penanganan longsor di Jalan Pattimura (Teluk Bajau) jalur menuju Gerbang Tol Mahkota 2 dan Palaran.
Kepala Dinas PUPR Pera Provinsi Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan jalan dan tanah longsor yang terjadi di jalur tersebut memang menyulitkan masyarakat.
Namun demikian, pada tahun 2021 dan 2023 pihaknya terus lakukan penanganan, sehingga jalur tersebut tetap bisa digunakan.
Baca juga: Tinjau Lokasi Jalan Longsor di Soetomo, Walikota Samarinda Target Selesai November
Baca juga: Komisi III DPRD akan Tinjau Kembali Jalan Longsor di Sungai Wain KM 15 Karang Joang
Tahun 2023 ini, pihaknya melalui UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Pekerjaan Umum (PIPU) Wilayah 2 melakukan pembangunan turap atau talud/bronjong untuk ruas Jalan Samarinda Seberang-Sanga-Sanga 2.
"Nilai kontrak pengerjaan jalan longsor (ambles) ini sebesar Rp5,1 miliar dengan penanganan berupa slab on pile sepanjang 70,3 meter. Tipe pondasi bor pile diameter 40 cm dengan kedalaman 15 meter," terang Nanda, sapaan akrab Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Kamis (6/7/2023).
Sebelumnya, tahun 2021 Pemprov Kaltim juga melakukan pembangunan turap/talud/bronjong di ruas Jalan Pattimura Samarinda itu.
Jalur ini menjadi akses penting dari dan menuju Sanga Sanga dan Palaran melalui Samarinda Seberang.
“Nilai kontrak tahun 2021 sebesar Rp7,76 miliar,” lanjutnya.
Penanganan yang dilakukan membangun dinding penahan tanah (DPT) sepanjang 175 meter dan tinggi 4,8 meter.
Tipe pondasi bor pile diameter 60 cm dengan kedalaman 6 meter.
“Saat longsor, jalan tertutup oleh material tanah sehingga tidak bisa dilalui. Sekarang sudah kita buatkan penahan, jadi tanah longsor sudah bisa kita atasi,” jelas Nanda.
Baca juga: Perbaikan Jalan Longsor di Sangatta-Simpang Perdau Kutai Timur Dimulai
Hingga pertengahan Juni 2023 ini realisasi penanganan proyek tersebut mencapai 13,8 persen.
"Target penyelesaian atau akhir kontrak pekerjaan ini 23 September 2023," pungkasnya. (*)
| Pasca Kebocoran Limbah, DLH Samarinda Pastikan Manajemen Mall SCP Telah Lakukan Perbaikan IPAL |
|
|---|
| Atasi Kemacetan, Dishub Samarinda: Rekayasa Arus di Simpang Gunung Lingai Segera Disosialisasikan |
|
|---|
| 10 Unit Mesin Insinerator Tiba di Samarinda, DLH Fokus Proses Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator |
|
|---|
| Samarinda Tanam 500 Pohon di Taman Kehati Makroman, Tekan Gas Rumah Kaca |
|
|---|
| DLH Samarinda Pastikan Bau Tak Sedap di Kawasan SCP dari Kebocoran Limbah IPAL Mall SCP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Proyek-Jalan-Ambles-Teluk-Bajau-Samarinda-yang-ditargetkan-oleh-Dinas-PUPR-Pera-Kaltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.