Berita Regional Terkini
Ganjar Curhat Masih Dibully soal Wadas, Sebut Ketua Kelompok Penolak Bendungan sudah Terima Rp 11 M
Ganjar, Gubernur Jatang curhat masih dibully soal Wadas. Ganjar menyebut Ketua Kelompok Penolak Bendungan Bener di Desa Wadas sudah terima Rp 11 M.
Dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Rabu (9/2/2022), nama Waduk Bener atau Bendungan Bener diambil dari lokasinya yang berada di Kecamatan Bener.
Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas 15.069 hektar.
Hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memperbanyak waduk guna mendukung proyek ketahanan pangan.
Dengan keberadaan Bendungan Bener, diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW.
Selain itu, bendungan ini akan memasok sebagian besar kebutuhan air ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Sumber air Bendungan Bener berasal dari Sungai Bogowonto, salah satu sungai besar di Jateng.
Baca juga: Warga Desa Wadas Terima Pembayaran Ganti Rugi Lahan, Kini Capai 92 Persen
Proyek ini berada sejauh sekitar 8,5 kilometer dari pusat Kota Purworejo.
Bendungan Bener merupakan proyek yang didanai langsung APBN lewat Kementerian PUPR.
Pemilik proyek ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang berada di bawah Ditjen Sumber Daya Air PUPR. Proyek Waduk Bener digarap secara keroyokan oleh tiga BUMN karya, yakni PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Apa yang Ditolak Warga Wadas?
Sebagian warga Desa Wadas menolak penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener.
Untuk diketahui, batu andesit yang dijadikan material pembangunan Bendungan Bener, diambil dari bukit Desa Wadas.
Penambangan batu andesit inilah yang ditolak oleh warga.
Mereka menganggap penambangan tidak sekadar mematikan mata pencarian sebagian besar warga, tetapi juga merusak lingkungan yang bisa mengancam keselamatan nyawa warga Wadas dan sekitarnya, Siswanto (30), warga Desa Wadas, mengatakan, perbukitan Wadas termasuk daerah penyangga Bedah Menoreh.
Hal itu juga telah disebutkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purworejo.
Berita Regional Terkini
Ganjar
Gubernur Jawa Tengah
Bendungan Bener
Purworejo
Wadas
batu andesit
TribunKaltim.co
Tragedi Bus Pulau Indah Jaya Terjun di Jembatan Putus Desa Busui Paser, 1 Tewas dan 14 Luka-luka |
![]() |
---|
Belum Puas Belanja 7 Pemain, Liverpool Siap Pecahkan Rekor Transfer Lagi untuk Boyong Alexander Isak |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Besok di IKN Kaltim Jumat 25 Juli 2025 per Jam, BMKG: Waspada Hujan Ringan |
![]() |
---|
Menko Airlangga Sebut Data Pribadi Sudah Lama Mengalir ke AS: Yang Isi Masyarakat Sendiri |
![]() |
---|
Dukung Penguatan Dunia Vokasi, Astra Motor Kaltim 2 Bekali Siswa Sekolah Mitra Binaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.