Berita Nasional Terkini
Pengakuan Lucky Hakim soal Ponpes Al Zaytun, Dibuat Heran dengan Kekayaannya, Janggal dengan Hal Ini
Inilah daftar pengakuan Lucky Hakim soal Ponpes Al Zaytun, dibuat heran dengan kekayaannya, namun janggal dengan hal ini.
Kala itu, ada rasa penasaran dari diri Lucky Hakim ketika melihat masjid besar di pondok pesantren tersebut di masa kampanye.
"Waktu zaman kampanye sekitar satu tahun sebelumnya itu saya melihat ada masjid besar sekali dan segala cerita-cerita yang ada di luar itu."
"Saya kan memang enggak bisa masuk karena belum kenal itu yang pertama, yang kedua saya belum menjabat jadi wakil kepala daerah, yang ketiga saya masih baru ke desa daerah kecamatan Gantar," papar Lucky Hakim.
Baca juga: Viral Lucky Hakim Ikut Salam Nyanyian Yahudi Ponpes Al Zaytun, Eks Wabup Indramayu Beri Klarifikasi
3. Terheran-heran Diajak Nyanyi 'Shalom Alaichem'
Lucky Hakim mengungkapkan, saat bertemu, Panji Gumilang memberikan sambutan namun disertai salam yang ia anggap janggal.
Karena setelah mengucapkan Assalamualaikum, Panji Gumilang melanjutkannya dengan mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut untuk bernyanyi.
"Pas terakhinya, Pak Panji Gumilang memberikan sambutan di situ."
"Dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda, karena setelah (mengucapkan) Assalamualaikum, Pak Panji bilang bahwa 'saya akan mengajarkan salam yang bukan hanya Assalamualaikum saja', dalam bentuk untuk bernyanyi," katanya, Jumat.
Lucky yang menyaksikan pernyataan Panji pun bingung, karena dirinya juga pernah mengikuti pengajian Taman Pendidikan Alquran (TPQ), namun tidak ada pengajaran seperti yang ia saksikan di Ponpes Al Zaytun.
"Saya bingung, saya dulu waktu kecil ngaji juga kan, ikut TPQ dan lain-lain, baca Iqro, ngaji."
"Tapi ini baru pertama saya tahu ada hal yang baru (lagu Shalom Alaichem)" ungkap Lucky Hakim.
Ia pun menekankan tidak pernah mengetahui bahwa nyanyian itu berbahasa Yahudi, dan dirinya tidak pernah belajar bahasa tersebut.
Bahkan, Lucky Hakim mengira bahasa tersebut merupakan bahasa Belanda.
Sehingga, ia merasa pernah mendengar kata shalom saja, yang menjadi pembuka nyanyian tersebut.
"Dan kalau sekarang pada nanya 'emangnya enggak tahu itu bahasa Yahudi?' saya emang enggak pernah belajar bahasa Yahudi, beneran."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.