Berita Internasional Terkini
Kisah Suleiman, Bocah Palestina yang Kepalanya Nyaris Lepas dan Berhasil Disambung Dokter Israel
Kisah Suleiman Hassan, bocah Palestina yang kepalanya nyaris lepas dan berhasil disambung dokter Israel.
Menyusul operasi yang sukses, salah satu ahli bedah ortopedi terkemuka dari Pusat Trauma Hadassah Ein Kerem, Dr Ohad Eivan berkata, "Kami berjuang untuk menyelamatkan nyawa bocah itu."
Saat berbicara dengan The Times of Isreal, Dr. Eivan mengungkapkan bagaimana kepala bocah Palestina itu hampir terlepas sepenuhnya dari tubuhnya karena kecelakaan itu.
Berbicara lebih lanjut tentang komplikasi yang terlibat dalam operasi Suleiman, Dr Ohad berkata, “Prosedurnya sangat rumit dan kami membutuhkan waktu beberapa jam. Selama di ruang operasi, kami menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak.”
“Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi.”, tambahnya.
“Fakta bahwa anak seperti itu tidak memiliki defisit neurologis atau disfungsi sensorik atau motorik dan bahwa ia berfungsi normal dan berjalan tanpa bantuan setelah proses yang lama bukanlah hal kecil,” lanjut Dr Eivan.
Khususnya, operasi seperti ini hanya dapat dilakukan jika korban penipuan memiliki setidaknya pembuluh darahnya hidup yang membantu mencegah orang tersebut mati otak.
Baca juga: Strategi Rusia Tanpa Wagner di Perang Lawan Ukraina, Putin Rekrut Tentara Baru?
Pemulihan Suleiman Hassan di Rumah
Meskipun operasi dilakukan pada bulan Juni lalu, tidak ada yang dipublikasikan karena Hassan masih dalam pemulihan di rumahnya.
Sekarang bocah Palestina itu secara ajaib pulih dan tidak mengalami masalah neurologis apa pun pasca operasi.
Anehnya, dia bahkan bisa berjalan sendiri sekarang tanpa membutuhkan bantuan atau bantuan apa pun.
Ucapan terima kasih ayah Suleiman Hassan
"Saya akan berterima kasih sepanjang hidup saya karena telah menyelamatkan putra satu-satunya tersayang.
Diberkatilah kalian semua, berkat kalian dia mendapatkan kembali hidupnya bahkan ketika kemungkinannya rendah dan bahayanya jelas," kata ayah Suleiman kepada tim perawatan.
“Yang menyelamatkannya adalah profesionalisme, teknologi, dan pengambilan keputusan yang cepat oleh tim trauma dan ortopedi. Yang bisa saya katakan hanyalah terima kasih yang sebesar-besarnya,” tambahnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.