Jadwal Penggunaan Kantor Baru Bapenda dan BKAD Penajam Paser Utara

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pembangunan gedung kantor untuk Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sudah mencapai progres 20 persen.

Meski terbilang lambat, namun seluruh proses pekerjaan dipastikan bisa selesai pada Desember 2023 mendatang.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU Ali Musthofa mengatakan, bahwa pekerjaan proyek saat ini kerap kali terganggu karena masalah cuaca.

"Cuaca kadang menjadi penghambat," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Pemkab Anggarkan Rp30 Miliar Untuk Bangun Kantor BKAD dan Bapenda Penajam Paser Utara 

Ali menjelaskan bahwa pada Desember di targetkan pekerjaan sudah mencapai 90 hingga 100 persen, dan pada 2024 kantor sudah bisa digunakan.

Saat ini pekerjaan yang tengah berjalan yakni pemasangan tiang untuk lantai pertama, dan selanjutnya tiang untuk lantai dua, serta penutup atap.

"Pekerjaan yang sulit sudah dikerjakan, ini lagi pemasangan tiang untuk lantai satu," jelasnya.

Bangunan kantor BKAD dan Bapenda yang terdiri dari dua lantai itu, akan digunakan pada 2024.

Anggaran yang digunakan untuk membangun gedung tersebut, yakni sebesar Rp32 miliar, belum termasuk meubeler.

Pengadaan meubeler kata Ali, dilakukan pada awal tahun depan.

"Sudah bisa digunakan di 2024, tetapi meubelernya juga tahun depan baru pengadaan," pungkasnya.

Anggarkan Rp30 Miliar

Berita sebelumnya. Salah satu proyek pekerjaan infrastruktur yang saat ini sedang berjalan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yakni pembangunan gedung kantor.

Gedung kantor dua lantai untuk Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mulai dikerjakan diawal tahun 2023 ini.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKAD PPU Muhajir kepada TribunKaltim.co, Jumat (7/4/2023).

Baca juga: Kantor untuk BKAD dan Bapenda Penajam Paser Utara akan Dibangun

Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar, untuk memenuhi kebutuhan gedung kantor dua instansi tersebut.

Kata Muhajir, anggaran tersebut belum termasuk untuk pengadaan perlengkapan seperti furniture, interior, dan lainnya.

"Nilainya Rp30 miliar itu diluar interior," ungkap Muhajir.

Pembangunan gedung perkantoran itu dianggap penting lantaran sejak 2016 BKAD dan Bapenda menumpang di gedung perpustakaan sekolah.

Adanya bangunan yang representatif ini, diharapkan dapat memaksimalkan kinerja para pegawai.

"Gedungnya sudah representatif, selama ini menumpang di perpustakaan sekolah sejak 2016 kemudian baru dianggarkan di 2023 ini," jelasnya.

Pengerjaan pembangunan gedung diperkirakan bisa selesai tahun ini.

Kemudian pada awal tahun 2024, aktivitas dua instansi sudah bisa dilakukan di gedung baru tersebut.

"Tahun ini sudah selesai, awal tahun depan sudah bisa ditempati," pungkasnya. (*)