Berita Kubar Terkini
Dekranasda Kutai Barat Gelar Lomba Baju Adat Pengantin, 6 Sub Etnis Diharapkan Ikut Berpartisipasi
Dekranasda Kutai Barat Gelar Lomba Baju Adat Pengantin, 6 Sub Etnis Diharapkan Ikut Berpartisipasi
Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Dekranasda Kutai Barat Gelar Lomba Baju Adat Pengantin, 6 Sub Etnis Diharapkan Ikut Berpartisipasi.
Kutai Barat memiliki kekayaan budaya yang begitu banyak. Kreativitas pemerintah dan warga untuk mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkannya.
Salah satu aspek budaya yang sangat menonjol adalah seni budaya, baik tarian, busana adat, adat istiadat lainnya.
Baca juga: Dekranasda Kubar Akan Urus Hak Cipta Seni Pahat dan Ukir di Kampung Engkuni Pasek
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutai Barat (Kubar) berkreasi dengan menggelar kegiatan lomba baju adat pengantin khas Kutai Barat.
Ketua Dekranasda Kubar, Yayuk Seri Rahayu Yapan mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penguatan identitas dan karakteristik budaya.
Tentunya yang bersumber dari nilai-nilai tradisi yang berkembang, memberikan ruang ekspresi serta melestarikan warisan budaya Kutai Barat.
Lomba tersebut kata dia terbuka untuk umum dan tidak ada pembatasan usia dengan materi lomba setiap peserta yaitu membuat busana sepasang pengantin lengkap.
Lomba tersebut terbuka bagi masyarakat umum, tanpa batasan usia.
Baca juga: Dekranasda Kubar Bantu Gali Potensi Pariwisata Melalui Kerajinan Khas Daerah
"Peserta membuat busana pengantin untuk sepasang pengantin (busana pengantin pria dan wanita) yang dilengkapi dengan hiasan atau aksesoris dari kepala sampai kaki," katanya, Kamis (20/7/2023).
Dia menjelaskan, pendaftaran peserta lomba tersebut kata dia sebenarnya sudah dibuka sejak 2 Mei kemarin dan akan berakhir pada 28 Juli 2023 mendatang.
Kriteria lomba terdiri dari busana adat pengantin khas Kutai Barat yang merupakan perwujudan dari enam etnis yang ada di Kutai Barat.
Busana adat pengantin khas Kutai Barat berbahan dasar dari wastra khas Kubar seperti busana pengantin Tenun Doyo atau busana pengantin Sarut atau busana pengantin khas Krioongk atau dari wastra khas Kutai Barat lainnya.
Setiap peserta juga harus memberikan narasi atau penjelasan makna.
"Dan arti dari semua bagian dari busana dan aksesoris yang disertakan pada saat pendaftaran," jelasnya.
Selanjutnya peserta yang mengikuti lomba harus mengisi formulir pendaftaran dan mengirimkan foto dan busana karyanya ke panitia.
Terakhir peserta wajib mempresentasikan busana pengantin hasil karyanya dihadapan tim juri.
Dan untuk lebih jelas bisa menghubungi Ibu Yuyun Diah Setyorini dengan kontak person 085246205808.
Baca juga: Dekranasda Kubar Sukses Patenkan HAKI 10 Jenis Seni Motif Kerajinan Sarut
Sekretaris Dekranasda Kubar, Yuyun Diah Setyorini mengatakan tujuan lomba yang diselenggarakan Dekranasda Kubar ini sebagai bentuk keinginan agar terciptanya baju pengantin khusus Kutai Barat.
"Kita ketahui di Kutai Barat terdapat enam sub etnis, dengan demikian kita harapkan ke depan bisa kita buatkan hak cipta/paten sehingga Kutai Barat memiliki baju daerah khusus setiap etnis," ujarnya.
Dengan perlombaan ini secara tidak langsung melestarikan budaya yang ada, dengan demikian hasil karya yang ada bisa dilihat oleh anak cucu kita ke depan.
"Oleh sebab itu mari seluruh masyarakat yang memiliki keahlian di bidang tata busana ayo ikut," ujarnya.
Pemenang lomba baju adat ini akan diambil sebagai inventaris Dekranasda dan dibuatkan hak cipta.
Sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain bahwa Kubar sudah meilki baju adat pengantin khas Kubar dari enam etnis.
"Lomba ini merupakan kesempatan untuk berkreasi sehingga bisa menciptakan karya tersendiri, yang nantinya bisa menjadi ikon di Kubar," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.