Rusia Bisa Buat Wabah Kelaparan Dunia, NATO dan Amerika Ketar-ketir, Reaksi Ukraina di Laut Hitam

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar perang Rusia vs Ukraina terkini.

Kabarnya Rusia bisa buat wabah kelaparan dunia.

Hal itu membuat NATO dan Amerika ketar-ketir.

Tengok reaksi Ukraina di konflik Laut Hitam.

NATO telah meningkatkan pengawasan wilayah Laut Hitam sebagai tanggapan atas pengunduran diri Rusia dari kesepakatan ekspor biji-bijian.

Pada Rabu (26/7/2023), NATO mengutuk langkah Rusia yang menyebabkan tidak terjaminnya jalur aman bagi kapal yang membawa biji-bijian dari Ukraina.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Inilah Syarat dan Aturan Kenaikan Gaji Berkala dan Istimewa PPPK Sesuai Permenpanrb No 7 tahun 2023

Dilansir dari Reuters, pengumuman ini disampaikan setelah pertemuan Dewan NATO-Ukraina, badan yang baru dibentuk pada awal bulan ini untuk mengoordinasikan kerja sama antara aliansi militer Barat dan Kyiv.

"Sekutu dan Ukraina mengutuk keras keputusan Rusia untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dan upaya sengaja untuk menghentikan ekspor pertanian Ukraina yang menjadi tumpuan ratusan juta orang di seluruh dunia," kata NATO dalam sebuah pernyataan.

"NATO dan Sekutu meningkatkan pengawasan dan pengintaian di wilayah Laut Hitam, termasuk dengan pesawat patroli maritim dan drone," kata pernyataan itu.

Kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina ke Laut Hitam yang aman selama setahun terakhir berakhir pada 17 Juli setelah Rusia mundur.

Langkah ini, menurut PBB, akan memukul orang-orang yang membutuhkan pangan di dunia.

Moskow menyarankan akan mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu jika permintaan untuk meningkatkan ekspor biji-bijian dan pupuknya sendiri dipenuhi.

Pernyataan NATO mengkritik peringatan Rusia bahwa bagian dari perairan internasional Laut Hitam sementara tidak aman untuk navigasi.

Baca juga: Daerah Penyangga IKN Ini Butuh 600 Tenaga PPPK Baru, Cek jadwal Pelaksanaan PPPK 2023 di PPU

Sebagai bagian dari peringatan itu, Rusia juga menyatakan bahwa setiap kapal yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Laut Hitam Ukraina akan dianggap membawa kargo militer.