Berita Samarinda Terkini

Kasus Kekerasan Terhadap Anak Paling Menonjol di Samarinda, Bisa Membuyarkan Impian Kota Layak Anak

Kasus Kekerasan Terhadap Anak Paling Menonjol di Samarinda, Bisa Membuyarkan Impian Kota Layak Anak

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
ILUSTRASI- Salah satu kasus yang dirilis di Polsek Sungai Pinang terkait seorang kakek 60 tahun (baju pesakitan) melakukan pencabulan terhadap cucu kandungnya yang disabilitas pada Februari 2023 lalu. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

"Rata-rata korban kekerasan seksual pasti mengenali pelakunya. Dan kalau keluarga atau masyarakat sekitar tahu tapi diam, itu akan tertutup rapat dan korbannya tidak akan pernah terselamatkan," bebernya.

Terkait penanganan korban, dijelaskannya DP2PA Kota Samarinda juga memiliki rehabilitasi untuk pendampingan psikologi dan psikis.

Dimana, setiap korban akan didampingi secara profesional hingga benar-benar dinyatakan stabil dan bisa berkehidupan sosial secara normal lagi.

Mereka juga membuka layanan antar jemput bagi clien atau masyarakat yang kurang mampu dan tak memiliki akses penunjang untuk mendapatkan pelayanan.

"Intinya bila menjadi korban atau melihat dan mengetahui, jangan takut untuk melapor. Karena dengan begitu kita sudah terlibat dalam memutus kekerasan terhadap perempuan dan anak," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved