Berita Nasional Terkini

Termasuk Anggota Polisi Arif, Inilah Sederet Saksi dan Sosok yang Disorot di Kasus Subang dan Alasan

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang kini telah memasuki babak baru.

|
Editor: Doan Pardede

8. Wahyu

Wahyu dan Danu

Wahyu adalah kepala sekolah di SMK Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola korban kasus Subang.

Setelah jadi teka-teki, peranan Wahyu setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Mantan kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional ini sempat berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), sehari setelah pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Saat itu Wahyu bersama tiga saksi lain yakni Muhammad Ramdanu, Kosasih dan Opik tengah memantau kondisi TKP dari depan SMA 1 Jalancagak.

Siapakah yang memerintahkan mereka?

Di channel youtube Freddy Sudaryanto Sport, Danu membeber kronologi kejadian itu.

Dijelaskan, sehari setelah pembunuhan itu terjadi atau tanggal 19 Agustus 2021 pagi dia berada di pos ronda.

Setelah itu dia turun ke rumah bibinya, Wak Lilis.

Di rumah Lilis itu lah dia bertemu Yoris Raja Amanullah, anak korban Tuti Suhartini.

Saat itu Yoris memerintahkan Danu menjaga TKP atau rumah sang ibu.

Mendapat tugas itu, Danu langsung meminta ada yang menemaninya.

"Setelah kang Yoris katakan seperti itu. (Saya bilang) A; boleh gak sama pak wahyu. Ya sok ae nu," ujar Danu menirukan ucapan Yoris yang membolehkan dia mengajak Wahyu untuk ikut menjaga TKP.

Saat Danu menuju ke TKP, dia melihat Wahyu menuju ke rumah Lilis yang saat itu masih ada Yoris.

Tiba di TKP, Danu awalnya mau memarkir motornya di depan rumah Tuti, namun karena kondisinya miring akhirnya dia parkir di SMA Jalancagak.

Setelah memarkir motor di SMA Jalancagak, Danu langsung menuju ke warung serabi di dekat TKP untuk sarapan.

Selesai sarapan dia menuju ke depan SMA lagi untuk memantau dituasi hingga pukul 12.00 WIB.

Setelah itu datanglah oknum banpol yang meminta dia untuk masuk ke TKP guna membersihkan bak mandi.

Disinggung keberadaan Kosasih dan Opik yang juga berada di depan SMA Jalancagak, Danu mengaku tak tahu siapa yang menyuruhnya.

Dia hanya mengakui jika cuma Wahyu yang diminta dia untuk menemani.

Sebelumnya, Wahyu sempat dikabarkan menghilang.

Bahkan tim kuasa hukum Yosef mencurigai Wahyu karena tiba-tiba mengundurkan diri sebagai kepala SMK Bina Prestasi Nasional.

Wahyu juga sudah diminta keterangan polisi dalam kasus ini.

Terakhir, Wahyu kembali diperiksa pada (30/11/2021) di Polres Subang bersama dengan dua saksi lainnya.

Wahyu saat itu diperiksa bersama Opik dan Kosasih.

Keberadaan Wahyu Diketahui

Lama dikabarkan menghilang, keberadaan Wahyu akhir-akhir ini diungkap youtuber Fredy Sudaryanto Sport.

Lewat kanal Youtube-nya, ia mengaku menemukan jejak Wahyu.

Fredy mengatakan dirinya memang tidak secara langsung bertatap muka, namun diketahui keberadaannya.

“Alhamdulillah saya bisa menemukan jejaknya (Wahyu), walaupun saya tidak bertemu secara tatap muka,”

“Karena yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan mukanya ke hadapan saya, tapi yang bersangkutan ada,” ujar Fredy seperti dilansir Surya.co.id di artikel berjudul UPDATE KASUS SUBANG, Terungkap Sosok yang Minta Wahyu Memantau TKP, Berikut Pengakuan Terbaru Danu!.

Lanjut, Fredy mengatakan dirinya tak bisa menyebutkan detail keberadaan saksi kasus Subang tersebut.

Namun ia mengaku dirinya tidak sempat mengobrol banyak karena situasi yang tidak memungkinkan.

Ia pun mengaku memahami situasi yang terjadi, terlebih sosok Wahyu sebagai saksi kasus Subang.

Paling tidak, ia mengatakan rasa penasaran terhadap keberadaan saksi kasus Subang tersebut terjawab.

Terkait isu Wahyu menghilang karena sembunyi atau disembunyikan, Fredy pun mengungkapkan dirinya tak tahu menahu.

Namun, ia menilai isu saksi kasus Subang yang hilang tersebut hanya asumsi publik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved